Indonesia Impor Mineral Fuels, Mineral Oils Senilai US$ 32,49 Juta dari Iraq pada 2023
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indonesia membukukan impor dengan Iraq US$ 32,61 juta data per Desember 2023. Nilai turun drastis 76.75% dibandingkan impor tahun sebelumnya yang tercatat US$ 140,28 juta.
Rekam jejak perdagangan Indonesia dengan Iraq, impor dalam 10 tahun terakhir dalam tren naik. Terendah impor Indonesia adalah US$ 98 ribu dan untuk impor tertinggi di angka US$ 140,28 juta.
(Baca: Indonesia Impor Electrical Machinery Senilai US$ 35,61 Juta dari Estonia pada 2023)
Dari total 97 produk (kode HS dua digit) yang diimpor dari Iraq, 39 produk bernilai lebih dari satu miliar dolar. Selain itu menurut data Trademap, dari negara ini terdapat enam produk utama Indonesia yang diimpor setiap tahun. Artinya, ada ketergantungan cukup besar untuk produk-produk impor tersebut. Lainnya, sebagian besar produk merupakan impor produk yang juga banyak diimpor dari negara lain.
Berikut ini adalah daftar lima produk utama yang diimpor Indonesia dari Iraq. Urutan ini disusun mulai dari transaksi dengan nilai yang terbesar.
- Mineral fuels, mineral oils and products of their distillation
- Edible fruit and nuts
- Ores, slag and ash
- Electrical machinery and equipment and parts
- apparel and clothing accessories, knitted or crocheted
Masuk dalam kode HS 27, Mineral fuels, mineral oils and products of their distillation merupakan kelompok produk barang impor yang dikategorikan bersama dengan bituminous substances dan mineral. Impor produk ini dari Iraq berada di urutan pertama. Dari negara ini, Indonesia mengimpor sebanyak US$ 32,49 juta. Nilai impor Mineral fuels, mineral oils and products of their distillation; bituminous substances; mineral ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 139,62 juta.
Di urutan kedua, impor Indonesia paling banyak adalah produk Edible fruit and nuts. Nilai impor dari Iraq pada 2023 tercatat US$ 88 ribu. Angka ini naik dibandingkan periode sebelumnya yang tercatat US$ 38 ribu.
Ores, slag and ash dengan kode HS 26. Dari negara ini, Indonesia mengimpor senilai US$ 28 ribu. Indonesia melakukan impor produk ini berasal dari satu negara. Impor Ores, slag and ash dari Iraq tercatat merupakan yang terbesar. Negara lain yang masuk lima besar suplier produk impor ini ke Indonesia adalah Brazil, Chile, Peru, South Africa dan Canada.
(Baca: Indonesia Impor Fish Senilai US$ 0,58 Juta dari Greenland pada 2023)
Indonesia banyak mengimpor Electrical machinery and equipment and parts dari Iraq. Nilai impor produk ini tercatat senilai US$ 1 ribu. Jumlah ini lebih rendah dibandingkan periode sebelumnya yang mampu menembus US$ 8 ribu. Selain Iraq, Indonesia juga mengandalkan impor Electrical machinery and equipment and parts dari China, Hong Kong, China, Taipei, Chinese, United States of America dan Germany. Selain negara utama tersebut, Indonesia tercatat mengimpor produk ini dari -4 negara lainnya.
Untuk produk apparel and clothing accessories, knitted or crocheted dalam klasifikasi Trademap masuk kategori produk HS dengan kode 61. Indonesia mengimpor sebanyak US$ 1 ribu atau mencatatkan peningkatan karena pada tahun sebelumnya Indonesia tidak dilaporkan adanya impor dari negara ini. Impor apparel and clothing accessories, knitted or crocheted yang terbesar saat ini masih berasal dari Iraq. Selain negara ini, lima negara terbesar yang menjadi sumber impor apparel and clothing accessories, knitted or crocheted Indonesia adalah China, Vietnam, Germany, Italy dan Türkiye.