Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Aceh Tenggara pada 2024 adalah Rp52.230 per kapita per bulan.
Angka ini mengalami sedikit penurunan turun 1.9% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: PDRB ADHB Sektor Peternakan Periode 2013-2024)
Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa sebesar Rp173.707, pengeluaran untuk sabun mandi hanya mencakup sebagian kecil dari total pengeluaran masyarakat. Begitu pula jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp151.312 atau rokok dan tembakau yang mencapai Rp132.036. Pengeluaran untuk sabun mandi ini juga lebih besar jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk kecantikan yaitu Rp21.707.
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Aceh Tenggara cenderung fluktuatif. Pada 2019, terjadi penurunan turun 4.2%. Namun, pada tahun-tahun berikutnya terjadi kenaikan, bahkan pada 2022 dan 2023 pertumbuhan mencapai double digit yaitu 11.5% dan 11.6%.
Pada 2024, Kabupaten Aceh Tenggara berada di peringkat 16 untuk pengeluaran sabun mandi di antara kabupaten/kota seprovinsi Aceh, dan peringkat 356 secara nasional. Di Pulau Sumatera, Kabupaten Aceh Tenggara menduduki peringkat 104.
Di antara beberapa kabupaten/kota di Aceh, Kota Sabang mencatatkan nilai pengeluaran tertinggi untuk sabun mandi pada 2024, yakni Rp114.991, dengan pertumbuhan 6% dibandingkan tahun sebelumnya dan menduduki peringkat 1 di antara kabupaten/kota seprovinsi. Kota Banda Aceh berada di urutan kedua dengan nilai Rp100.106 dan pertumbuhan 5.1%. Sementara itu, Kabupaten Bener Meriah mengalami pertumbuhan tertinggi sebesar 16.6% dengan nilai Rp91.819, menduduki peringkat 3. Kabupaten Nagan Raya mencatatkan nilai Rp91.431 dengan pertumbuhan 1.7% dan berada di peringkat 4. Kota Lhokseumawe mencatatkan nilai Rp90.514 dengan pertumbuhan tertinggi yaitu 30.5% dan berada di peringkat 5.
(Baca: Pendapatan Pemprov dari Hasil Perusahaan Milik Daerah dan Pengelolaan Kekayaan yang Dipisahkan dalam APBD Pemda di DI Yogyakarta | 2024)
Kota Banda Aceh
Berdasarkan informasi yang diolah dari data Susenas, Kota Banda Aceh mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.371.277 pada 2024, tertinggi di antara kabupaten/kota di Aceh, meningkat 5.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp1.031.407, tumbuh 14.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota ini menduduki peringkat pertama dalam hal pengeluaran makanan dan bukan makanan di provinsi Aceh.
Kota Lhokseumawe
Kota Lhokseumawe menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pengeluaran bukan makanan, yaitu sebesar 43.4%, mencapai Rp893.134 per kapita per bulan. Pengeluaran untuk makanan juga meningkat pesat, mencapai Rp798.985, atau tumbuh 35.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, kota ini berada di peringkat ketiga dalam hal pengeluaran makanan dan bukan makanan di Aceh.
Kota Sabang
Kota Sabang mencatatkan pengeluaran bukan makanan sebesar Rp764.253 per kapita per bulan, meningkat 7.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk makanan mencapai Rp890.314, tumbuh sedikit sebesar 4.2%. Kota ini berada di peringkat kelima dalam hal pengeluaran makanan dan bukan makanan di provinsi Aceh.
Kabupaten Bener Meriah
Kabupaten Bener Meriah mengalami pertumbuhan pesat dalam pengeluaran bukan makanan, yaitu 34.6%, mencapai Rp716.407 per kapita per bulan. Pengeluaran untuk makanan juga tumbuh signifikan, yaitu 32.4%, mencapai Rp958.426. Kabupaten ini berada di peringkat keempat dalam hal pengeluaran makanan dan bukan makanan di Aceh.