Pengeluaran Sabun Mandi di Kabupaten Deli Serdang: Analisis Data Historis dan Perbandingan RegionalBadan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Deli Serdang pada tahun 2024 adalah sebesar Rp 57.832 per kapita per bulan.
Angka ini menunjukkan penurunan sebesar 3,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Jika dilihat dari data historis, pengeluaran sabun mandi di Deli Serdang sempat mengalami pengeluaran tertinggi pada tahun 2022 dengan nilai Rp 72.264.
(Baca: Pengeluaran Perkapita untuk Sabun Mandi Kota Jakarta Timur Sebulan | 2024)
Secara umum, pengeluaran untuk sabun mandi ini merupakan bagian kecil dari total pengeluaran masyarakat. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Deli Serdang mencapai Rp 275.732. Pengeluaran untuk sabun mandi hanya sekitar 20% dari total pengeluaran ini. Dibandingkan dengan pengeluaran untuk makanan jadi yang mencapai Rp 184.350, pengeluaran sabun mandi jauh lebih kecil.
Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2021-2023), pengeluaran tahun 2024 sedikit lebih rendah. Rata-rata pengeluaran sabun mandi pada periode tersebut adalah sekitar Rp 62.999. Ini mengindikasikan bahwa dalam tiga tahun terakhir, pengeluaran masyarakat untuk sabun mandi lebih tinggi dibandingkan tahun 2024.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Utara, Kabupaten Deli Serdang berada di urutan ke-12 dalam hal pengeluaran sabun mandi pada tahun 2024. Kabupaten Karo menempati urutan pertama dengan pengeluaran Rp 95.752, diikuti Kota Binjai dengan Rp 88.392, dan Kabupaten Toba Samosir dengan Rp 81.236.
Untuk perbandingan dengan kabupaten/kota lain, kita bisa melihat beberapa contoh. Kabupaten Karo, sebagai yang tertinggi, mengalami pertumbuhan 7% dibandingkan tahun sebelumnya. Kota Binjai mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 41.6%, sementara Kabupaten Toba Samosir tumbuh 14.4%. Di sisi lain, Kota Medan mengalami penurunan sebesar 6.7%.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Papua Tengah 2024 - 2024)
Kabupaten Karo, dengan nilai pengeluaran sabun mandi tertinggi di Sumatera Utara, menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 7%. Kota Binjai mengalami lonjakan pertumbuhan sebesar 41.6%, menandakan perubahan signifikan dalam prioritas pengeluaran masyarakatnya. Kabupaten Toba Samosir juga mencatatkan pertumbuhan yang solid sebesar 14.4%.
Kota Sibolga menunjukkan pertumbuhan yang stagnan dengan hanya 0.2%. Kabupaten Padang Lawas mencatatkan tidak ada pertumbuhan sama sekali (0%). Data ini diolah dari data Susenas.