Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Humbang Hasundutan mencapai Rp19.682 per kapita per bulan pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 15,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini mengindikasikan bahwa masyarakat Humbang Hasundutan semakin sadar akan pentingnya perawatan diri dan penampilan.
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Humbang Hasundutan mengalami fluktuasi. Dari tahun 2018 hingga 2024, terlihat adanya kenaikan yang signifikan dari Rp12.897 menjadi Rp19.682. Namun, terjadi penurunan pada tahun 2022, sebelum kemudian kembali meningkat tajam di tahun 2023 dan 2024. Penurunan ini bisa jadi disebabkan oleh faktor ekonomi atau perubahan prioritas konsumen pada tahun tersebut.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Kalimantan Timur 2015 - 2024)
Jika dibandingkan dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa, pengeluaran untuk kecantikan masih relatif kecil. Pengeluaran untuk kecantikan hanya sebagian kecil dari total pengeluaran, menunjukkan bahwa prioritas utama masyarakat masih pada kebutuhan dasar seperti makanan, perawatan, rokok, dan tembakau. Masyarakat mengalokasikan dananya untuk kebutuhan lain.
Dalam peringkat pengeluaran untuk kecantikan di Sumatera Utara, Kabupaten Humbang Hasundutan berada di urutan ke-26 dari 33 kabupaten/kota. Posisi ini menunjukkan bahwa pengeluaran untuk kecantikan di Humbang Hasundutan masih perlu ditingkatkan agar bisa bersaing dengan daerah lain di provinsi tersebut. Posisi Kabupaten Humbang Hasundutan juga berada di urutan ke-457 di antara kabupaten/kota se-Indonesia.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Utara, Kota Tebing Tinggi memiliki pengeluaran untuk kecantikan tertinggi yaitu Rp61.572 per kapita per bulan dengan pertumbuhan 60,1 persen. Kota Medan berada di urutan kedua dengan Rp52.554 dan pertumbuhan 12,1 persen. Sementara itu, Kabupaten Nias Barat memiliki pengeluaran terendah yaitu Rp11.136 dengan pertumbuhan 15,3 persen. Pertumbuhan di Humbang Hasundutan lebih lambat dari kota yang berada di urutan pertama.
(Baca: Produksi Cabai Rawit Periode 2013-2023)
Kota Medan
BPS mencatat bahwa rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Medan mencapai Rp1.078.461 pada tahun 2024, meningkat 2,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.047.959,77. Kota Medan menduduki peringkat pertama se-Sumatera Utara, mengindikasikan tingkat konsumsi yang tinggi di sektor non-makanan.
Kota Tebing Tinggi
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Tebing Tinggi mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 41,1 persen, dari Rp607.778,86 menjadi Rp857.842. Ini adalah pertumbuhan tertinggi dibandingkan kabupaten/kota lain di Sumatera Utara. Peningkatan ini menunjukkan adanya peningkatan kesejahteraan dan perubahan pola konsumsi masyarakat Kota Tebing Tinggi.
Kota Binjai
Kota Binjai mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp737.849 pada tahun 2024, naik 27,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp578.794,32. Dengan pertumbuhan yang cukup tinggi ini, Kota Binjai berada di peringkat ketiga dalam hal pengeluaran non-makanan di Sumatera Utara.