Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan produksi cabai rawit di Kalimantan Selatan pada 2023 tercatat 12,67%. Angka ini naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat 11.758 ton. Sebelumnya menurut rekam jejak sepuluh tahun terakhir, rekor pertumbuhan tertinggi di Kalimantan Selatan pernah terjadi pada 2005 dengan pertumbuhan sebesar 111.58%. Sedangkan rata-rata dalam enam tahun terakhir yakni sebesar 2,84%.
(Baca: Harga Pangan Terkini di Jawa Timur: Harga Beras, Cabai dan Garam Turun)
Daftar 10 Terbesar:
Badan Pusat Statistik (BPS) menghimpun data produksi cabai rawit di seluruh provinsi Indonesia. Dari hasil pendataan, berikut ini adalah 10 provinsi yang paling banyak mendapatkan poin menghasilkan produksi cabai rawit di Tanah Air.
(Baca: Harga Pangan Wilayah Jambi Terkini: Harga Bawang Naik, Cabai Turun)
Urutan pertama adalah Jawa Timur, yang bisa memproduksi hingga 562,82 ribu ton. Provinsi ini mencatatkan penurunan -83,92 ribu ton dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Jawa tengah berada di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, produksi cabai rawit di provinsi ini tumbuh 2,85%. Periode yang sama tahun sebelumnya produksi cabai rawit di provinsi ini tercatat 242,3 ribu ton.
Selanjutnya, Jawa Barat dengan produksi cabai rawit 163,99 ribu ton (naik 10,02%), Sumatera Utara dengan produksi cabai rawit 86.880 ton (turun 0,15%) dan Aceh dengan produksi cabai rawit 72.920 ton (naik 11,66%)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan produksi cabai rawit tertinggi pada 2023:
- Jawa Timur 562,82 ribu ton
- Jawa Tengah 249,21 ribu ton
- Jawa Barat 163,99 ribu ton
- Sumatera Utara 86.880 ton
- Aceh 72.920 ton
- Nusa Tenggara Barat 67.963 ton
- Sulawesi Selatan 28.418 ton
- Sumatera Barat 25.081 ton
- Bengkulu 22.546 ton
- Sulawesi Tengah 21.552 ton