Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Asmat, Papua Selatan, tercatat sebesar Rp 266.957 per kapita per bulan pada tahun 2024. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas oleh Badan Pusat Statistik (BPS). Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 8.6% dibandingkan tahun sebelumnya.
Jika dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Papua Selatan, Kabupaten Asmat berada di urutan ke-3 dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa pada tahun 2024. Kabupaten Merauke menempati urutan pertama dengan Rp 370.176, disusul Kabupaten Boven Digoel dengan Rp 279.256. Kabupaten Mappi berada di urutan terakhir dengan Rp 129.590.
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Konghucu di Jawa Tengah 2019-2024)
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Asmat mengalami fluktuasi. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp 202.516, kemudian mengalami penurunan menjadi Rp 189.717 pada tahun 2019. Namun, pada tahun 2020, pengeluaran kembali naik menjadi Rp 225.895, dan melonjak signifikan pada tahun 2021 menjadi Rp 333.812. Setelah itu, pengeluaran kembali mengalami penurunan pada tahun 2022 menjadi Rp 216.072, sebelum akhirnya kembali naik pada tahun 2023 dan 2024.
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan jadi di Kabupaten Asmat adalah Rp 88.178, sementara untuk rokok dan tembakau sebesar Rp 88.545. Pengeluaran untuk perawatan tercatat Rp 76.028 dan sabun mandi Rp 69.976. Masyarakat juga mengeluarkan rata-rata Rp 17.957 per bulan untuk kecantikan.
Kabupaten Merauke
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Merauke pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 951.648, meningkat 5.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp 1.014.973, tumbuh 16.6%. Secara keseluruhan, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Merauke adalah yang tertinggi di Provinsi Papua Selatan, yaitu Rp 1.966.621.
Kabupaten Boven Digoel
Kabupaten Boven Digoel menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pengeluaran untuk makanan, yaitu sebesar 10.8% menjadi Rp 651.135 per kapita per bulan pada tahun 2024. Meskipun demikian, pengeluaran untuk bukan makanan justru mengalami penurunan sebesar 4.7% menjadi Rp 468.083. Total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.119.218, menempatkan Kabupaten Boven Digoel di urutan kedua setelah Kabupaten Merauke.
(Baca: PDB Menurut Daya Beli di Irak 2024)
Kabupaten Mappi
Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Mappi adalah Rp 539.369, tumbuh 7.1% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran untuk bukan makanan juga mengalami peningkatan sebesar 5.6% menjadi Rp 360.404. Total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Mappi mencapai Rp 899.773, menempatkannya di urutan keempat di Provinsi Papua Selatan.
Kabupaten Asmat
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Asmat mengalami sedikit penurunan sebesar 2.7% menjadi Rp 565.992 pada tahun 2024. Namun, pengeluaran untuk bukan makanan mengalami pertumbuhan yang cukup signifikan sebesar 23.9% menjadi Rp 369.590. Secara keseluruhan, total pengeluaran untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Asmat mencapai Rp 935.582, menempatkannya di urutan ketiga di Provinsi Papua Selatan.