PDB Paritas Daya Beli (PPP) Irak 2015 - 2024

PDB
1
Agus Dwi Darmawan 12/12/2025 12:44 WIB
Image Loader
Memuat...
PDB Paritas Daya Beli (PPP) Irak 2015 - 2024
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Irak pada 2024 sebesar 527.91 Unit. Angka ini menunjukkan sedikit penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 535.96 Unit. Tren PDB PPP Irak dalam beberapa tahun terakhir cenderung fluktuatif.

Tiga tahun terakhir memperlihatkan dinamika yang menarik. Sempat melonjak signifikan pada 2022 ke angka 656.76 Unit, kemudian terkoreksi tajam pada 2023 menjadi 535.96 Unit. Tahun 2024 kembali mengalami penurunan meski tidak signifikan, menjadi 527.91 Unit. Pertumbuhan tahunan pada periode ini sangat bervariasi, yaitu 18.45% (2022), -18.39% (2023), dan -1.5% (2024).

(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kab. Nias Barat | 2024)

Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Irak terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).

Jika dibandingkan dengan rata-rata tiga tahun terakhir (2022-2024) yaitu sekitar 573.54 Unit, PDB PPP Irak pada 2024 lebih rendah. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) yang sebesar 551.81 Unit, angka tahun 2024 juga menunjukkan kondisi yang lebih rendah. Ini mengindikasikan adanya perlambatan atau kontraksi ekonomi jika ditarik dalam rentang lima tahun.

Kenaikan tertinggi dalam periode data terjadi pada tahun 2022 dengan pertumbuhan 18.45%. Sementara penurunan terendah terjadi pada tahun 2023 dengan kontraksi turun 18.39%. Anomali ini perlu dicermati lebih lanjut untuk memahami faktor-faktor yang memengaruhi fluktuasi ekonomi Irak. Jika ditarik ke belakang hingga 10 tahun terakhir, terlihat bahwa Irak mengalami periode pertumbuhan dan penurunan yang cukup signifikan.

Peringkat Irak berdasarkan regional Timur Tengah tetap stabil di posisi ke-3. Posisi ini tidak mengalami perubahan dari tahun-tahun sebelumnya. Namun, perlu diingat bahwa peringkat ini tidak mencerminkan kondisi absolut ekonomi, melainkan hanya relatif terhadap negara-negara lain di kawasan.

(Baca: PDB Paritas Daya Beli (PPP) Oman 2015 - 2024)

IMF memproyeksikan PDB PPP Irak akan terus mengalami penurunan hingga tahun 2030. Proyeksi menunjukkan angka 469.236 Unit pada tahun 2030, dengan pertumbuhan negatif yang konsisten setiap tahunnya. Pada 2025, proyeksi menunjukkan angka 485.49 Unit atau kontraksi 8.04%. Kondisi ini mengindikasikan tantangan ekonomi yang berkelanjutan bagi Irak di masa depan. Kontraksi ini menggambarkan adanya penyusutan nilai PDB PPP Irak dari tahun ke tahun dalam periode proyeksi.

Dalam perbandingan dengan negara lain di kawasan Timur Tengah, pertumbuhan PDB PPP Irak jauh tertinggal dibandingkan Iran (Republik Islam) yang mencatat pertumbuhan 32.46% atau Yaman dengan pertumbuhan 30.87%. Sementara itu, PDB PPP Irak berada di angka 527.91 Unit, jauh di atas negara seperti Jordan atau Oman, tetapi jauh di bawah negara seperti Iran (Republik Islam) dengan angka 118411.242 Unit.

Data Populer

Loading...