Pengeluaran untuk perawatan kulit di Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan, menunjukkan perkembangan yang fluktuatif dalam beberapa tahun terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pada 2024, pengeluaran untuk perawatan kulit mencapai Rp36.606 per kapita per bulan.
Angka ini mengalami sedikit penurunan sebesar 7,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun demikian, pengeluaran untuk perawatan kulit ini tetap menjadi bagian penting dari alokasi dana masyarakat. Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp208.810, pengeluaran untuk perawatan kulit mencakup sekitar 17,5%.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Aneka Barang dan Jasa Kota Padang Sidimpuan | 2024)
Secara historis, pengeluaran tertinggi untuk perawatan kulit di Kabupaten Tanah Laut terjadi pada 2023, yaitu sebesar Rp39.564. Pada periode 2018-2024, terlihat adanya peningkatan signifikan dari Rp23.974 pada 2018 menjadi Rp36.606 pada 2024. Ini mengindikasikan adanya perhatian yang terus meningkat terhadap perawatan kulit di kalangan masyarakat setempat.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Kalimantan Selatan, Kabupaten Tanah Laut berada di peringkat ke-13 dalam hal pengeluaran untuk perawatan kulit pada 2024. Kota Banjarmasin menempati urutan pertama dengan pengeluaran sebesar Rp133.196, diikuti oleh Kabupaten Tapin dan Kabupaten Tanah Bumbu.
Di antara kabupaten/kota di Kalimantan Selatan, Kota Banjarmasin mencatat pengeluaran tertinggi untuk perawatan kulit pada 2024, yakni Rp133.196, dengan pertumbuhan 83,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Tapin mencatatkan pengeluaran Rp67.607 dengan pertumbuhan 16,2%. Kabupaten Tanah Bumbu mencatatkan pengeluaran Rp62.449, namun mengalami penurunan sebesar 22,4%. Kabupaten Balangan mencatatkan pengeluaran Rp61.758, dan mengalami penurunan 14,1%. Kota Banjarbaru mencatatkan pengeluaran Rp58.006, dan mengalami penurunan sebesar 28,9%.
Berdasarkan data BPS, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Banjarbaru pada 2024 adalah Rp999.000, mengalami penurunan 3,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Walaupun terjadi penurunan, Kota Banjarbaru tetap menduduki peringkat pertama se-Kalimantan Selatan dalam kategori ini.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi Kab. Bangli | 2024)
Kota Banjarmasin
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kota Banjarmasin menunjukkan pertumbuhan positif sebesar 12,3%, dari Rp846.415,81 pada tahun sebelumnya menjadi Rp950.619 pada tahun 2024. Pertumbuhan ini menempatkan Kota Banjarmasin pada peringkat kedua di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Selatan, mengindikasikan peningkatan kesejahteraan dan kemampuan konsumsi masyarakat di sektor non-makanan.
Kabupaten Tanah Bumbu
Kabupaten Tanah Bumbu mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp940.270 pada 2024, tumbuh 10,2% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp853.312,5. Pertumbuhan ini menunjukkan adanya peningkatan dalam alokasi pengeluaran masyarakat untuk kebutuhan selain makanan, seperti perawatan pribadi, pendidikan, dan rekreasi. Dengan pertumbuhan ini, Kabupaten Tanah Bumbu menduduki peringkat ketiga se-Kalimantan Selatan.
Kabupaten Tabalong
Kabupaten Tabalong mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp801.281 pada 2024, meningkat 8,4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp739.133,78. Kenaikan ini menunjukkan adanya peningkatan dalam kemampuan masyarakat untuk mengalokasikan dana pada sektor non-makanan. Dengan pertumbuhan ini, Kabupaten Tabalong berada di urutan keempat se-Kalimantan Selatan.
Kabupaten Tapin
Kabupaten Tapin mengalami pertumbuhan signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, dengan kenaikan sebesar 18,6% dari Rp630.777,09 menjadi Rp748.100 pada 2024. Peningkatan ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan dan kemampuan konsumsi masyarakat di sektor non-makanan. Dengan pertumbuhan ini, Kabupaten Tapin berada di urutan kelima se-Kalimantan Selatan.