Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Buton pada tahun 2024 mencapai Rp 92.880 per kapita per bulan.
Nilai ini mengalami sedikit penurunan turun 2,9% dibandingkan tahun sebelumnya. Meskipun sedikit menurun, pengeluaran ini menempatkan Kabupaten Buton pada peringkat ke-16 di antara kabupaten/kota se-Sulawesi Tenggara, serta peringkat ke-480 secara nasional.
(Baca: Produksi Jeruk Besar Periode 2013-2023)
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Buton cenderung fluktuatif. Pada tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp 86.619, kemudian sedikit menurun menjadi Rp 83.824 pada tahun 2019. Tahun 2020 terjadi anomali dengan kenaikan tertinggi mencapai 25,8% menjadi Rp 105.426, sebelum kembali turun signifikan turun 23,5% pada tahun 2021 menjadi Rp 80.640. Tahun 2022, pengeluaran tercatat Rp 78.870, kemudian naik menjadi Rp 95.657 pada tahun 2023.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sulawesi Tenggara, Kota Kendari mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk makanan dan minuman jadi pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp 261.016 per kapita, dengan pertumbuhan 8,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Kolaka Utara berada di peringkat kedua dengan pengeluaran Rp 226.332 dan pertumbuhan 23,2%. Kabupaten Konawe Utara berada di posisi ketiga dengan nilai Rp 215.315 tetapi mengalami penurunan turun 11,1%. Kabupaten Kolaka ada di posisi keempat dengan nilai Rp 176.040, namun mengalami penurunan -2,4%. Kabupaten Konawe Selatan berada di posisi kelima dengan nilai Rp 151.221 dan tumbuh 7,9%.
Kota Kendari
Kota Kendari mencatat pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan tertinggi di Sulawesi Tenggara, yaitu Rp 1.013.733. Angka ini meningkat 1,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Secara keseluruhan, pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Kendari mencapai Rp 1.783.409, menempatkannya pada peringkat pertama di provinsi. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp 769.676 dengan pertumbuhan 8,9%.
Kabupaten Konawe Utara
Kabupaten Konawe Utara menempati peringkat kedua dalam hal pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, yaitu Rp 861.907. Pertumbuhan pengeluaran bukan makanan di kabupaten ini sangat signifikan, mencapai 31,5%. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.674.005, menempatkannya di urutan kedua setelah Kota Kendari. Pengeluaran untuk makanan di Kabupaten Konawe Utara adalah Rp 812.097, tertinggi di provinsi, dengan pertumbuhan 8,8%.
(Baca: PDB Paritas Daya Beli (PPP) Republik Persatuan Tanzania 2015 - 2024)
Kabupaten Kolaka Utara
Kabupaten Kolaka Utara mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 859.737, meningkat 22,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.599.452, menempatkannya pada posisi ketiga di Sulawesi Tenggara. Pengeluaran untuk makanan adalah Rp 739.715, meningkat 9,4%.
Kota Bau Bau
Kota Bau Bau memiliki pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 735.519, meningkat 6,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.232.135, menempatkannya pada urutan keenam di provinsi. Pengeluaran untuk makanan tercatat sebesar Rp 496.616, dengan pertumbuhan 1,5%.