Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Muna, Sulawesi Tenggara, pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp 85.404 per kapita per bulan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka ini mengalami penurunan signifikan sebesar 17,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat Muna, konsumsi makanan dan minuman jadi mengambil porsi yang lebih rendah. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 758.542. Sementara itu, pengeluaran untuk bukan makanan mencapai Rp 379.470. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian besar pengeluaran masyarakat Muna dialokasikan untuk kebutuhan selain makanan dan minuman siap saji.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kab. Tapin | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Muna mengalami fluktuasi. Tahun 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp 105.960, kemudian turun menjadi Rp 90.288 pada tahun 2019. Selanjutnya, terjadi kenaikan signifikan sebesar 32,6% pada tahun 2020, mencapai Rp 119.716, sebelum kembali mengalami penurunan pada tahun-tahun berikutnya. Pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2020, sedangkan tahun 2024 menjadi tahun dengan pengeluaran terendah dalam tujuh tahun terakhir.
Data BPS juga menunjukkan bahwa masyarakat Muna mengalokasikan dana untuk berbagai kebutuhan lainnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp 112.435. Kemudian, untuk kecantikan sebesar Rp 14.763, perawatan diri Rp 27.209, rokok dan tembakau Rp 64.992, serta sabun mandi Rp 30.945. Angka-angka ini memberikan gambaran komprehensif mengenai pola konsumsi masyarakat Muna.
Dalam skala provinsi, Kabupaten Muna berada di peringkat 17 dari 17 kabupaten/kota di Sulawesi Tenggara dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi pada tahun 2024. Peringkat ini menunjukkan bahwa konsumsi makanan dan minuman jadi di Muna lebih rendah dibandingkan daerah lain di Sulawesi Tenggara. Secara nasional, Kabupaten Muna menduduki peringkat 488.
Kota Kendari mencatatkan nilai pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi tertinggi di Sulawesi Tenggara, mencapai Rp 261.016 pada tahun 2024, dengan pertumbuhan sebesar 8,7%. Kabupaten Kolaka Utara berada di urutan kedua dengan pengeluaran Rp 226.332 dan pertumbuhan 23,2%. Sementara itu, Kabupaten Konawe Utara mencatatkan pengeluaran sebesar Rp 215.315, namun mengalami penurunan sebesar 11,1%. Kabupaten Kolaka berada di posisi keempat dengan pengeluaran Rp 176.040, mengalami penurunan 2.4 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: Data 2024: Jumlah Penduduk Kabupaten Kolaka Timur 129,6 Ribu Jiwa)
Kota Kendari
Kota Kendari menjadi wilayah dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan tertinggi di Sulawesi Tenggara. Nilainya mencapai Rp 1.013.733 pada tahun 2024, naik tipis 1,1% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp 1.002.920,14. Besaran pengeluaran untuk rata-rata per kapita makanan sebesar Rp 769.676 dan menempati posisi kedua, tumbuh 8.9 persen dari tahun sebelumnya. Kota Kendari juga menempati peringkat pertama dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Sulawesi Tenggara dengan total Rp 1.783.409.
Kabupaten Konawe Utara
Kabupaten Konawe Utara menempati posisi kedua dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 861.907, tumbuh signifikan 31.5 persen dari tahun sebelumnya. Kabupaten ini menempati peringkat pertama dalam hal rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dengan nilai sebesar Rp 812.097, tumbuh 8.8 persen dari tahun sebelumnya. Kabupaten Konawe Utara berada di urutan kedua untuk rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Sulawesi Tenggara dengan total Rp 1.674.005.
Kabupaten Kolaka Utara
Kabupaten Kolaka Utara menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam pengeluaran bukan makanan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp 859.737 pada tahun 2024, meningkat 22,1% dari tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini menempatkan Kolaka Utara di urutan ketiga dalam hal pengeluaran bukan makanan di Sulawesi Tenggara. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di wilayah ini tercatat sebesar Rp 739.715 dan menempati posisi ketiga, tumbuh 9.4 persen dari tahun sebelumnya.
Kota Bau Bau
Kota Bau Bau mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp 735.519 pada tahun 2024, meningkat 6,1% dari tahun sebelumnya. BPS mencatat, Kota Bau Bau berada di urutan keempat dalam hal pengeluaran bukan makanan di Sulawesi Tenggara. Untuk pengeluaran rata-rata per kapita makanan sebesar Rp 496.616 dan menempati posisi kedua belas, tumbuh 1.5 persen dari tahun sebelumnya.