Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Pidie, Aceh, menunjukkan perkembangan yang menarik dalam beberapa tahun terakhir. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Pidie pada tahun 2024 mencapai Rp234.266 per kapita per bulan. Angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 5.5% dibandingkan tahun sebelumnya.
Secara historis, pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi di Kabupaten Pidie mengalami fluktuasi. Pada tahun 2019, terjadi penurunan sebesar 7.6%, namun kemudian melonjak signifikan sebesar 16.2% pada tahun 2020. Setelah itu, terjadi kembali kenaikan sebesar 14.8% pada 2021, penurunan 9.7% pada 2022, lalu naik lagi 7.2% di 2023, sebelum akhirnya tumbuh 5.5% di 2024. Fluktuasi ini menggambarkan perubahan kebiasaan konsumsi masyarakat serta kondisi ekonomi yang berubah-ubah.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Gorontalo 2015 - 2024)
Pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi merupakan bagian dari total pengeluaran masyarakat. Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp233.868, maka alokasi untuk makanan dan minuman jadi cukup signifikan. Ini mengindikasikan bahwa konsumsi makanan dan minuman jadi memiliki peranan penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Kabupaten Pidie.
Dalam perbandingan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh, Kabupaten Pidie menempati urutan ke-10 dalam hal pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi. Kota Banda Aceh menduduki peringkat pertama dengan pengeluaran sebesar Rp447.005 per kapita per bulan. Sementara itu, secara nasional, Kabupaten Pidie berada di peringkat ke-138.
Di antara beberapa kabupaten/kota di Aceh, pertumbuhan pengeluaran untuk makanan dan minuman jadi sangat beragam. Kota Banda Aceh mengalami pertumbuhan sebesar 9.3%, sementara Kabupaten Nagan Raya justru mengalami penurunan tipis sebesar 0.1%. Kota Sabang mencatat pertumbuhan 7.5%. Kota Lhokseumawe mengalami penurunan sebesar 9.2%. Kabupaten Aceh Jaya mengalami pertumbuhan yang tinggi mencapai 45.7%.
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan di Kabupaten Pidie pada tahun 2024 adalah Rp457.832, meningkat 15.1% dibandingkan tahun sebelumnya berdasarkan data BPS. Sementara rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan adalah Rp717.852, tumbuh 8.2% dibandingkan tahun sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi pertumbuhan baik pada pengeluaran untuk makanan maupun non-makanan di Kabupaten Pidie.
(Baca: Harga Gula Pasir Lokal di 10 Provinsi Ini Paling Mahal (Jumat, 3 Oktober 2025))
Jika dibandingkan dengan data historis kabupaten/kota lain di Aceh, maka dapat dilihat gambaran yang lebih luas mengenai pola konsumsi masyarakat. Berikut adalah beberapa contohnya:
Kota Banda Aceh
Kota Banda Aceh menunjukkan performa ekonomi yang kuat dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp1.371.277 pada tahun 2024, tumbuh sebesar 5.8% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan juga tinggi, mencapai Rp1.031.407 dengan pertumbuhan 14.1%. Dengan demikian, Kota Banda Aceh memimpin di antara kabupaten/kota lain di Provinsi Aceh dalam hal pengeluaran konsumsi, baik untuk makanan maupun bukan makanan.
Kota Lhokseumawe
Kota Lhokseumawe mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp893.134 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 43.4%. Meskipun demikian, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan hanya tumbuh 35.1% menjadi Rp798.985. Hal ini menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi di Kota Lhokseumawe lebih didorong oleh peningkatan konsumsi non-makanan.
Kota Sabang
Kota Sabang memiliki rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp764.253 pada tahun 2024, tumbuh 7.7% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp890.314, tumbuh 4.2%. Meskipun pertumbuhan pengeluaran untuk makanan tidak setinggi wilayah lain, namun Kota Sabang tetap menunjukkan tingkat konsumsi yang stabil dan relatif tinggi.
Kabupaten Bener Meriah
Kabupaten Bener Meriah mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp716.407 pada tahun 2024, tumbuh pesat sebesar 34.6%. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan mencapai Rp958.426, tumbuh 32.4%. Pertumbuhan ini menunjukkan peningkatan kesejahteraan dan kemampuan konsumsi masyarakat di Kabupaten Bener Meriah.