Pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Tulang Bawang pada 2024 mencapai Rp33.610 per kapita per bulan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka ini mengalami pertumbuhan sebesar 13,9 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini menunjukkan bahwa masyarakat Tulang Bawang semakin memperhatikan perawatan diri dan penampilan.
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kabupaten Tulang Bawang terus menunjukkan peningkatan dari tahun ke tahun. Pada 2018, pengeluaran tercatat sebesar Rp21.694 per kapita per bulan. Dalam kurun waktu enam tahun, terjadi kenaikan signifikan hingga mencapai Rp33.610 pada 2024. Meski sempat sedikit fluktuatif, tren secara keseluruhan menunjukkan peningkatan yang konsisten.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Makanan dan Minuman Jadi Kab. Gunung Mas | 2024)
Pengeluaran untuk kecantikan ini merupakan bagian dari pengeluaran masyarakat untuk aneka barang dan jasa. Pada 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang jasa mencapai Rp174.614. Dari jumlah tersebut, pengeluaran untuk kecantikan menyumbang sekitar 19,2 persen. Angka ini menunjukkan bahwa pengeluaran untuk kecantikan cukup signifikan jika dibandingkan dengan pengeluaran untuk kebutuhan lainnya.
Jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Lampung, Kabupaten Tulang Bawang berada di peringkat ketiga dalam hal pengeluaran untuk kecantikan. Kota Metro menempati peringkat pertama dengan Rp48.312, diikuti oleh Kota Bandar Lampung dengan Rp41.020. Sementara itu, secara nasional, Kabupaten Tulang Bawang berada di peringkat 244.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Kota Metro mencatatkan pengeluaran untuk kecantikan tertinggi di Provinsi Lampung dengan Rp48.312 dan pertumbuhan 10,6 persen. Kota Bandar Lampung justru mengalami penurunan turun 28,3 persen, dengan pengeluaran Rp41.020. Kabupaten Way Kanan mengalami pertumbuhan tertinggi yaitu 43,8 persen dengan nilai Rp31.831, sementara Kabupaten Tulang Bawang Barat mengalami penurunan turun 8,1 persen dengan nilai Rp31.631.
Kota Bandar Lampung
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di Kota Bandar Lampung pada 2024 mencapai Rp975.428, tumbuh 6,3 persen dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp917.714,18. Kota ini menduduki peringkat pertama se-Provinsi Lampung dalam hal pengeluaran bukan makanan. Pengeluaran untuk makanan juga menunjukkan angka yang signifikan, yakni Rp800.857. Namun, pertumbuhannya hanya 3,5 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.776.286, menempatkan Kota Bandar Lampung di posisi teratas di Lampung.
Kota Metro
Kota Metro mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp852.148 pada 2024, meningkat tipis 0,8 persen dari tahun sebelumnya. Meskipun demikian, Kota Metro tetap berada di peringkat kedua se-Provinsi Lampung untuk kategori ini. Pengeluaran untuk makanan juga menunjukkan pertumbuhan yang lebih tinggi, mencapai Rp784.835, dengan pertumbuhan 15,2 persen. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.636.983, menempatkan Kota Metro di posisi kedua di Lampung.
Kabupaten Pesisir Barat
Kabupaten Pesisir Barat menunjukkan pertumbuhan yang sangat signifikan dalam pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan, yaitu sebesar 46,2 persen, mencapai Rp614.720 pada 2024. Kenaikan ini membawa Pesisir Barat ke peringkat ketiga di Lampung. Pengeluaran untuk makanan juga tumbuh pesat, mencapai Rp822.116 dengan pertumbuhan 51,2 persen, tertinggi di antara kabupaten/kota lain di Lampung. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.436.836, menempatkan Kabupaten Pesisir Barat di posisi ketiga di Lampung.
Kabupaten Way Kanan
Kabupaten Way Kanan mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan sebesar Rp503.497 pada 2024, meningkat 18,5 persen dari tahun sebelumnya. Peningkatan ini menempatkan Way Kanan pada peringkat ketujuh se-Provinsi Lampung. Pengeluaran untuk makanan juga mengalami pertumbuhan yang solid, mencapai Rp684.475 dengan pertumbuhan 15,9 persen. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.187.972, menempatkan Kabupaten Way Kanan di posisi keempat di Lampung.