PDB Menurut Daya Beli di Bahrain 2024

PDB
1
Agus Dwi Darmawan 20/07/2025 16:22 WIB
Image Loader
Memuat...
PDB Paritas Daya Beli (PPP) Bahrain 2015 - 2024
databoks logo
  • A Font Kecil
  • A Font Sedang
  • A Font Besar

International Monetary Fund (IMF) mencatat PDB Paritas Daya Beli (PPP) Bahrain pada 2024 berada di angka 0.17 unit. Data ini menunjukkan penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 0.186 unit. Penurunan ini mencerminkan adanya kontraksi turun 3.49% dalam pertumbuhan PDB tahunan.

Jika melihat tiga tahun terakhir, yaitu 2022, 2023, dan 2024, terlihat bahwa terjadi fluktuasi. Pada 2022, nilainya 0.19, kemudian turun menjadi 0.17 pada 2023, dan kembali 0.17 pada 2024. Rata-rata PDB PPP dalam tiga tahun terakhir adalah sekitar 0.177 unit. Kondisi ini lebih baik dibandingkan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024) yang hanya mencapai sekitar 0.18 unit.

(Baca: PDB Menurut Daya Beli di Hong Kong 2024)

Satuan unit dalam data yang disajikan di artikel ini merupakan hasil perhitungan IMF atas nilai PDB harga berlaku mata uang nasional Bahrain terhadap dolar internasional. Dalam Publikasinya, IMF menyebutkan perhitungan digunakan untuk tujuan penyusunan komposit kelompok negara. Data yang dihasilkan ini dikatakan bukan sebagai sumber utama penyajian data paritas daya beli (PPP).

Kenaikan tertinggi dalam periode 2015-2024 terjadi pada tahun 2022 dengan nilai 0.19 unit, sedangkan titik terendah terjadi pada tahun 2020 dengan nilai 0.17 unit. Anomali terlihat pada tahun 2021, di mana terjadi pertumbuhan signifikan sebesar 8.77% setelah kontraksi tajam turun 5.52% pada tahun 2020 akibat pandemi COVID-19.

Secara regional, berdasarkan data IMF, peringkat Bahrain dalam PDB PPP di kawasan Timur Tengah tetap konsisten di posisi ke-12 dari tahun 2020 hingga 2024. Ini menunjukkan bahwa posisi Bahrain dalam perbandingan dengan negara-negara lain di kawasan tersebut tidak mengalami perubahan signifikan.

IMF memproyeksikan PDB PPP Bahrain akan terus mengalami penurunan hingga tahun 2030. Angka proyeksi menunjukkan penurunan dari 0.16 pada 2025 menjadi 0.158 pada 2026, dan stagnan di angka 0.158 hingga 2030. Ini mengindikasikan bahwa kondisi ekonomi Bahrain diperkirakan akan memburuk dalam beberapa tahun mendatang. Kontraksi ini tercermin dari proyeksi pertumbuhan negatif, misalnya -3.61% pada 2025 dan -1.25% pada 2026.

(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kab. Cilacap | 2024)

Jika dibandingkan dengan negara lain di Timur Tengah, berdasarkan data IMF, Bahrain memiliki nilai PDB PPP yang relatif kecil. Misalnya, Iran memiliki angka PDB harga berlaku yang jauh lebih tinggi, yaitu 118411.242 unit, sementara Bahrain hanya 0.17 unit pada 2024. Negara-negara seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab juga memiliki angka PDB yang jauh lebih tinggi.

Secara keseluruhan, PDB PPP Bahrain menunjukkan tren penurunan dan proyeksi yang kurang menggembirakan. Meskipun ada fluktuasi, tren jangka panjang menunjukkan kontraksi ekonomi. Peringkat regional yang stagnan dan perbandingan dengan negara lain di Timur Tengah mengindikasikan bahwa Bahrain perlu melakukan upaya signifikan untuk meningkatkan daya saing ekonominya.

Data Populer

Loading...