Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Asahan pada 2024 tercatat sebesar Rp53.404 per kapita per bulan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat angka ini mengalami penurunan sebesar 10,7% dibandingkan tahun sebelumnya. Pertumbuhan pengeluaran sabun mandi di Kabupaten Asahan sempat mengalami pengeluaran tertinggi pada 2023 dengan pertumbuhan mencapai 19,5%. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas.
(Baca: Nilai PDRB ADHB Transportasi dan Pergudangan Periode 2013-2025)
Jika dibandingkan dengan total rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa sebesar Rp1.247.621, pengeluaran untuk sabun mandi hanya menyumbang sekitar 4,3%. Pengeluaran ini juga lebih kecil dibandingkan pengeluaran untuk makanan jadi yang mencapai Rp728.112 dan rokok serta tembakau sebesar Rp415.630. Ini menunjukkan bahwa alokasi dana masyarakat Kabupaten Asahan untuk kebutuhan dasar seperti makanan dan kebiasaan merokok masih lebih besar daripada pengeluaran untuk kebersihan diri.
Secara historis, pengeluaran sabun mandi di Kabupaten Asahan mengalami fluktuasi. Dari tahun 2018 hingga 2023, terjadi kenaikan yang cukup signifikan dari Rp42.524 menjadi Rp59.776. Namun, pada 2024 terjadi penurunan menjadi Rp53.404. Penurunan ini merupakan anomali jika dibandingkan dengan tren kenaikan selama lima tahun terakhir, meskipun masih lebih tinggi dibandingkan pengeluaran pada tahun 2018 hingga 2022.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Sumatera Utara pada 2024, Kabupaten Asahan berada di peringkat ke-20 dalam hal pengeluaran untuk sabun mandi. Kabupaten Karo menduduki peringkat pertama dengan nilai Rp95.752. Kota Binjai berada di posisi kedua dengan Rp88.392. Kemudian disusul Kabupaten Toba Samosir dengan Rp81.236, Kota Medan Rp81.047, dan Kabupaten Samosir Rp76.387.
Beberapa kabupaten/kota lain di Sumatera Utara juga menunjukkan pertumbuhan yang bervariasi. Kabupaten Karo mengalami pertumbuhan sebesar 7%, Kota Binjai melonjak tinggi dengan 41,6%, Kabupaten Toba Samosir tumbuh 14,4%, sementara Kota Medan justru mengalami penurunan sebesar 6,7%. Kabupaten Asahan sendiri mengalami penurunan 10,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
(Baca: PDRB ADHB di Kabupaten Tulang Bawang Menurut Sektor pada 2024)
Berdasarkan data rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan dari BPS, Kota Medan mencatatkan angka tertinggi di Sumatera Utara dengan Rp1.078.461, diikuti oleh Kota Tebing Tinggi Rp857.842, dan Kota Binjai Rp737.849. Kabupaten Asahan berada di posisi ke-15 dengan Rp519.509, menunjukkan bahwa pengeluaran untuk kebutuhan non-makanan di kabupaten ini masih relatif rendah dibandingkan wilayah perkotaan.
#### Kota MedanKota Medan mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.950.826 pada 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 5,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Besarnya pengeluaran ini menempatkan Kota Medan pada ranking pertama se-provinsi Sumatera Utara. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk bukan makanan di Kota Medan mencapai Rp1.078.461, naik 2,9% dari tahun sebelumnya, juga menjadi yang tertinggi di Sumatera Utara.
#### Kota Tebing TinggiPengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Tebing Tinggi mencapai Rp840.234 pada 2024, menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 31,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di kota ini adalah Rp1.698.076, menduduki peringkat kedua se-Sumatera Utara. Pertumbuhan signifikan ini juga tercermin pada pengeluaran bukan makanan yang naik 41,1% menjadi Rp857.842.
#### Kota BinjaiPada 2024, Kota Binjai mencatatkan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp836.245, meningkat tajam sebesar 30,1% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di kota ini mencapai Rp1.574.094, menempatkannya di posisi ketiga se-Sumatera Utara. Peningkatan ini didukung oleh pertumbuhan pengeluaran bukan makanan sebesar 27,5%, mencapai Rp737.849.
#### Kabupaten KaroKabupaten Karo menunjukkan pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan sebesar Rp1.035.928 pada 2024, yang merupakan angka tertinggi di Sumatera Utara dengan pertumbuhan 19,5%. Dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp1.563.884, kabupaten ini menduduki peringkat keempat di provinsi tersebut. Pertumbuhan ini juga didorong oleh pengeluaran bukan makanan yang meningkat 14,5% menjadi Rp527.956.