Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Wonogiri pada tahun 2024 tercatat sebesar Rp216.660 per kapita per bulan. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, angka ini mengalami penurunan sebesar 4,3% dibandingkan tahun sebelumnya.
Pengeluaran untuk aneka barang dan jasa ini merupakan bagian dari total pengeluaran masyarakat Wonogiri. Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan yaitu Rp594.356, maka pengeluaran untuk aneka barang dan jasa ini mencapai sekitar 36,4%. Sementara itu, jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp634.010, maka proporsinya sekitar 34,2%.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan Besar untuk Rokok dan Tembakau Kab. Ketapang | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk aneka barang dan jasa di Kabupaten Wonogiri mengalami fluktuasi. Sempat mengalami penurunan sebesar 9,3% pada tahun 2020, namun kemudian naik signifikan sebesar 40,1% pada tahun 2023 sebelum akhirnya kembali sedikit menurun di tahun 2024. Pengeluaran tertinggi terjadi pada tahun 2023, mencapai Rp226.399 per kapita per bulan.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Jawa Tengah pada tahun 2024, Kabupaten Wonogiri berada di peringkat ke-18 dalam hal pengeluaran untuk aneka barang dan jasa. Sementara secara nasional, Wonogiri berada di peringkat ke-282. Kota Salatiga mencatatkan pengeluaran tertinggi, yaitu Rp487.824 per kapita per bulan, dengan pertumbuhan 16,7% dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan data BPS, beberapa kabupaten/kota lain dengan pengeluaran untuk aneka barang dan jasa tertinggi di Jawa Tengah pada tahun 2024 adalah Kota Salatiga (Rp487.824), Kota Magelang (Rp465.439), Kota Semarang (Rp440.252), Kota Surakarta (Rp370.546), dan Kota Tegal (Rp347.861). Pertumbuhan pengeluaran tertinggi dialami oleh Kota Magelang, yaitu sebesar 23%.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Kota Semarang
Kota Semarang mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp2.237.782 pada tahun 2024, meningkat 13,4% dibandingkan tahun sebelumnya. Data BPS menunjukkan, pengeluaran bukan makanan mendominasi dengan nilai Rp1.322.997 dan pertumbuhan 12,6%. Kota Semarang menduduki peringkat pertama se-Jawa Tengah untuk kategori pengeluaran ini.
Kota Salatiga
Kota Salatiga menunjukkan anomali. Meskipun menduduki peringkat kedua se-Jawa Tengah dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp2.126.512, kota ini justru mengalami penurunan sebesar 11,2% dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran bukan makanan tercatat sebesar Rp1.315.195, turun signifikan sebesar 14,4% menurut data BPS.
Kota Magelang
Data BPS menunjukkan, Kota Magelang menempati peringkat keempat se-Jawa Tengah dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan sebesar Rp1.670.216 pada tahun 2024, sedikit turun 1,8% dari tahun sebelumnya. Pengeluaran bukan makanan tercatat sebesar Rp980.996, tumbuh 1,8%.
Kota Surakarta
Kota Surakarta menempati posisi ketiga di Jawa Tengah dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan non makanan sebesar Rp1.702.178, turun tipis 2,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Data BPS menunjukkan, pengeluaran bukan makanan mencapai Rp942.391, turun 3,7%.