Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Ketapang pada tahun 2024 adalah Rp 149.134 per kapita per bulan.
Angka ini menunjukkan pertumbuhan sebesar 1,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya, yang tercatat sebesar Rp 147.074. Pertumbuhan ini melanjutkan tren fluktuatif pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Ketapang dalam beberapa tahun terakhir. Walaupun sempat mengalami penurunan pada tahun 2022, pengeluaran kembali menunjukkan peningkatan signifikan pada tahun 2023 dan 2024. Pengeluaran tertinggi tercatat pada tahun 2024.
(Baca: PDB Paritas Data Beli (PPP) Yaman 2015 - 2024)
Besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau ini mencerminkan alokasi signifikan dari anggaran rumah tangga di Kabupaten Ketapang. Jika dibandingkan dengan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa yang mencapai Rp 266.509, pengeluaran untuk rokok dan tembakau mencapai sekitar 56 persen dari total pengeluaran tersebut. Hal ini juga lebih besar dibandingkan pengeluaran untuk makanan jadi yang hanya mencapai Rp 171.139 per kapita per bulan.
(Baca: Produksi Padi Periode 2013-2024)
Secara peringkat, besar pengeluaran untuk rokok dan tembakau di Kabupaten Ketapang menduduki posisi ke-3 di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Barat dan peringkat ke-141 secara nasional. Di tingkat pulau Kalimantan, Kabupaten Ketapang berada di peringkat ke-28. Di Kalimantan Barat, Kabupaten Kapuas Hulu menduduki peringkat pertama dengan pengeluaran Rp 163.497, diikuti Kabupaten Sintang dengan Rp 152.324.
Kabupaten Kapuas Hulu mencatatkan nilai pengeluaran rokok dan tembakau tertinggi di Kalimantan Barat pada tahun 2024, yaitu sebesar Rp 163.497, dengan pertumbuhan 15,2 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Sintang berada di urutan kedua dengan nilai Rp 152.324 dan pertumbuhan 2,4 persen. Kabupaten Kayong Utara mencatatkan pengeluaran sebesar Rp 146.229 dengan pertumbuhan yang sedikit yaitu 0,3 persen. Sementara itu, Kabupaten Sekadau mengalami penurunan pengeluaran turun 4,1 persen dengan nilai Rp 142.635. Kabupaten Melawi juga mengalami penurunan turun 5 persen dengan nilai Rp 140.827.
Kota Pontianak
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Pontianak mencapai Rp 894.519 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 12,1 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp 1.192.431, tumbuh signifikan sebesar 23,9 persen. Kota Pontianak menduduki peringkat pertama dalam pengeluaran makanan dan bukan makanan di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Barat. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Pontianak adalah yang tertinggi di Kalimantan Barat, mencapai Rp 2.086.950.
Kota Singkawang
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kota Singkawang adalah Rp 775.370 pada tahun 2024, sedikit meningkat 0,6 persen dari tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp 759.547, meningkat tipis 0,3 persen. Kota Singkawang menduduki peringkat kedua dalam pengeluaran makanan dan bukan makanan di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Barat, dengan total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan mencapai Rp 1.534.917.
Kabupaten Sintang
Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Sintang mencapai Rp 775.601, tumbuh 13,4 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan mencapai Rp 685.825, meningkat signifikan 16,1 persen. Kabupaten Sintang menduduki peringkat ketiga dalam pengeluaran makanan dan bukan makanan di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Barat. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Sintang mencapai Rp 1.461.426.
Kabupaten Kayong Utara
Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Kayong Utara mencapai Rp 738.653 pada tahun 2024, meningkat 7,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Pengeluaran bukan makanan meningkat sangat tinggi 32,8 persen menjadi Rp 675.863. Kabupaten Kayong Utara menduduki peringkat keempat dalam pengeluaran makanan dan bukan makanan di antara kabupaten/kota se-Kalimantan Barat. Total pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kabupaten Kayong Utara mencapai Rp 1.414.516.