Pengeluaran untuk kecantikan di Kota Palu mencapai Rp55.601 per kapita per bulan pada tahun 2024. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 24,7% dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu Rp44.587 per kapita per bulan. Informasi ini seperti data yang diolah dari data Susenas yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS).
Jika dibandingkan dengan pengeluaran total masyarakat Kota Palu, alokasi untuk kecantikan relatif kecil. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp304.248. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan jadi sebesar Rp242.001, perawatan Rp75.857, rokok dan tembakau Rp110.545, dan sabun mandi Rp90.685. Hal ini menunjukkan bahwa prioritas pengeluaran masyarakat Kota Palu masih didominasi oleh kebutuhan dasar dan konsumsi makanan.
(Baca: Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan Kab. Kebumen | 2024)
Secara historis, pengeluaran untuk kecantikan di Kota Palu mengalami fluktuasi. Sempat mencapai pengeluaran tertinggi pada tahun 2020 sebesar Rp79.067, kemudian menurun tajam pada tahun 2021 dan 2022. Meskipun demikian, pada dua tahun terakhir terlihat adanya indikasi kenaikan, meski belum mampu melampaui capaian tahun 2020.
Secara peringkat, pengeluaran untuk kecantikan di Kota Palu menempati urutan ke-9 di antara seluruh pulau Sulawesi. Di tingkat provinsi Sulawesi Tengah, Kota Palu menduduki peringkat pertama. Sementara di tingkat nasional, Kota Palu berada di peringkat 78.
Di antara kabupaten/kota lain di Sulawesi Tengah, pengeluaran kecantikan Kota Palu jauh lebih tinggi dibandingkan daerah lainnya. Sebagai perbandingan, Kabupaten Morowali mencatatkan pengeluaran Rp49.996 dengan pertumbuhan 16,6%, Kabupaten Morowali Utara Rp38.053 (pertumbuhan 14,5%), Kabupaten Banggai Rp35.452 (pertumbuhan 19.8%), Kabupaten Poso Rp33.269 (pertumbuhan 5.5%), dan Kabupaten Toli-Toli Rp33.208 dengan penurunan -9.8%.
Dibandingkan rata-rata pengeluaran tiga tahun terakhir (2022-2024) sebesar Rp48.946, pengeluaran tahun 2024 menunjukkan pertumbuhan yang positif. Namun, jika dibandingkan dengan rata-rata lima tahun terakhir (2020-2024), yaitu Rp59.355, pengeluaran tahun 2024 masih lebih rendah. Hal ini mengindikasikan bahwa tingkat pengeluaran untuk kecantikan belum sepenuhnya kembali seperti sebelum tahun 2020.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan untuk Kecantikan di Kab. Lombok Timur 2018 - 2024)
Kenaikan pengeluaran untuk kecantikan pada tahun 2024 ini bisa jadi menandakan adanya perubahan gaya hidup atau peningkatan kesadaran akan pentingnya perawatan diri di kalangan masyarakat Kota Palu. Namun, perlu diingat bahwa data ini hanya mencerminkan pengeluaran, dan tidak secara langsung mencerminkan kualitas atau efektivitas dari produk atau layanan kecantikan yang dikonsumsi.
Kabupaten Morowali
Pada tahun 2024, masyarakat Kabupaten Morowali menunjukkan alokasi dana yang signifikan untuk konsumsi non-makanan, dengan rata-rata pengeluaran mencapai Rp1.028.923. Angka ini mencerminkan pertumbuhan sebesar 50.2% dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan peningkatan yang substansial dalam daya beli atau perubahan prioritas konsumsi masyarakat. Sementara itu, pengeluaran untuk makanan mencapai Rp979.693, dengan pertumbuhan 27.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Secara total pengeluaran, Kabupaten Morowali menduduki peringkat pertama di Sulawesi Tengah dengan angka Rp2.008.616.
Kabupaten Morowali Utara
Rata-rata pengeluaran per kapita untuk makanan di Kabupaten Morowali Utara mencapai Rp872.138 pada tahun 2024, menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 32.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, untuk kategori non-makanan, tercatat Rp698.860, tumbuh 8.3% dibandingkan tahun sebelumnya. Total pengeluaran per kapita di kabupaten ini mencapai Rp1.570.999 dan berada di urutan kedua se-Sulawesi Tengah.
Kabupaten Banggai
Masyarakat Kabupaten Banggai tercatat memiliki rata-rata pengeluaran per kapita untuk makanan sebesar Rp705.918 pada tahun 2024, mengalami pertumbuhan sebesar 22.4% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, pengeluaran untuk non-makanan mencapai Rp608.711, meningkat sebesar 10.1%. Secara keseluruhan, total pengeluaran rata-rata per kapita di Kabupaten Banggai mencapai Rp1.314.629 dan menempatkannya pada urutan ketiga di antara kabupaten/kota di Sulawesi Tengah.
Kabupaten Poso
Pada tahun 2024, rata-rata pengeluaran per kapita untuk makanan di Kabupaten Poso tercatat sebesar Rp672.288, mengalami pertumbuhan yang moderat sebesar 5.6% dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu, untuk kategori non-makanan, pengeluaran mencapai Rp626.170, tumbuh 3.5%. Total pengeluaran di Kabupaten Poso adalah Rp1.298.458, menempatkannya di urutan keempat di Sulawesi Tengah. Data ini menunjukan adanya stabilitas pengeluaran baik untuk makanan maupun non makanan.