Konsumsi rumah tangga pada triwulan II 2017 tumbuh 4,95 persen (YoY) , yang berarti melambat dibanding triwulan yang sama tahun sebelumnya, yakni mencapai 5,04 persen. Namun, masih lebih tinggi dibanding triwulan sebelumnya yang hanya tumbuh 4,94 persen. Sementara berdasarkan struktur Produk Domestik Bruto (PDB) menurut pengeluaran atas dasar berlaku, konsumsi rumah tangga menopang pertumbuhan sebesar 55,61 persen, lebih rendah triwulan sebelumnya mencapai 56,96 persen.
Perlambatan konsumsi masyarakat tersebut dipicu oleh turunnya pendapatan masyarakat akibat menyusutnya harga komoditas serta turunnya pendapatan upah buruh dan petani. Sementara di kalangan masyarakat menengah ke atas terjadi kecenderungan menahan belanja dengan menyimpan uangnya di bank atau investasi.
Berdasarkan sumber pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB), pada triwulan kedua tahun ini konsumsi rumah tangga memberi kontribusi 2,65 persen dari total pertumbuhan sebesar 5,01 persen. Angka ini lebih rendah dibanding kontribusi pada triwulan sebelumnya maupun triwulan II 2016 sebesar 2,72 persen.
(Baca Databoks: Komsumsi Rumah Tangga Topang 2,65 Persen Pertumbuhan PDB)