Donald Trump kembali memenangkan pemilihan presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024.
Data terakhir dari Associated Press (AP) News yang dihimpun Google, Trump memperoleh 295 electoral college pada Kamis pukul 15.30 WIB (7/11/2024). Trump memenuhi ambang batas pemilihan presiden dengan mengantongi lebih dari 270 dari 538 electoral college.
Jumlah suara untuk Trump terhimpun lebih dari 72,64 juta suara atau 50,9% dari total di seluruh negara bagian AS.
Lawan terkuatnya, Kamala Harris dari Partai Demokrat, jauh tertinggal dengan koleksi 226 electoral college. Adapun suara untuk Harris 67,95 juta atau 47,6%.
Ini artinya Trump akan kembali ke Gedung Putih setelah hampir empat tahun diduduki oleh Joe Biden. Trump sendiri pernah menjadi presiden ke-45 negara adidaya tersebut pada 2017-2021.
Selama Trump memimpin, pertumbuhan ekonomi AS terpantau berfluktuasi bahkan sempat tercatat minus. Ini terlihat dari data yang dihimpun oleh International Monetary Fund (IMF).
Seperti terlihat pada grafik, pertumbuhan ekonomi tahunan AS pada 2017 tercatat sebesar 2,5% (year-on-year/yoy). Angkanya kemudian naik menjadi 3% pada 2018.
Namun pada 2019, pertumbuhannya turun menjadi 2,6%. Memasuki era pandemi Covid-19 pada 2020, pertumbuhannya anjlok menjadi -2,2%.
Kendati begitu, selepas masa jabatannya pada 2021 pertumbuhan ekonomi AS resilien menjadi 6,1%.
Untuk mengetahui lebih rinci kinerja Trump dalam mendongkrak ekonomi AS, berikut grafik pertumbuhan secara kuartal pada saat masa jabatan Trump 2017-2021:
Sebagai konteks, pertumbuhan tahunan AS yang minus ditengarai adanya peristiwa besar. Selain Covid-19, pertumbuhan ekonomi AS sempat jatuh pada 2008 (0,1%) dan 2009 (-2,6%) karena krisis moneter global yang menyebabkan banyak negara mengalami resesi ekonomi.
Data terakhir dari IMF dan Biro Analisis Ekonomi AS menunjukkan, pertumbuhan tahunan AS pada 2023 sebesar 2,9%. Sementara pada kuartal III 2024 tumbuh sebesar 2,8%.
IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi AS pada satu tahun penuh 2024 mencapai 2,8%.
(Baca juga: Rupiah Melemah Setelah Trump Memenangkan Pilpres AS 2024)