Pengeluaran untuk sabun mandi di Kabupaten Biak Numfor mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2024. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, pengeluaran mencapai Rp88.168 per kapita per bulan, meningkat 49,5% dibandingkan tahun sebelumnya. Kenaikan ini merupakan pertumbuhan tertinggi dalam tujuh tahun terakhir.
Secara historis, pengeluaran untuk sabun mandi di Biak Numfor cenderung fluktuatif. Sempat mengalami penurunan pada tahun 2019 dan 2022, namun secara umum menunjukkan tren kenaikan. Pada tahun 2024, pertumbuhan pengeluaran melampaui rata-rata pertumbuhan tahunan dalam lima tahun terakhir.
(Baca: Rata-Rata Pengeluaran Perkapita Sebulan di Papua Tengah 2024 - 2024)
Pengeluaran untuk sabun mandi merupakan bagian kecil dari total pengeluaran masyarakat Biak Numfor. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk aneka barang dan jasa mencapai Rp264.103 pada tahun 2024. Namun, peningkatan pengeluaran untuk sabun mandi menunjukkan perhatian masyarakat terhadap kebersihan dan kesehatan.
Dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Provinsi Papua, Biak Numfor menempati urutan ke-4 dalam pengeluaran untuk sabun mandi pada tahun 2024. Peringkat ini naik dari tahun sebelumnya. Secara nasional, Biak Numfor berada di peringkat ke-81.
Kota Jayapura mencatatkan pengeluaran tertinggi untuk sabun mandi di Papua, yaitu Rp135.613 per kapita per bulan, meskipun mengalami penurunan sebesar 15,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Kabupaten Jayapura berada di urutan kedua dengan Rp115.748, meningkat 3,3%. Sementara itu, Kabupaten Kepulauan Yapen mengalami pertumbuhan tertinggi, mencapai 60,7% dengan pengeluaran Rp96.757. Kabupaten Keerom juga mengalami pertumbuhan signifikan sebesar 51,8% dengan pengeluaran Rp87.744. Kabupaten Sarmi mencatatkan pertumbuhan 12% dengan pengeluaran Rp85.854.
(Baca: Jumlah Sekolah SMA di Jawa Barat 2018 - 2024)
Kota Jayapura
Berdasarkan data BPS, Kota Jayapura mencatat rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp1.131.493 pada tahun 2024, sedikit turun 0,3% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp1.134.848,44. Meskipun demikian, kota ini tetap menduduki peringkat pertama se-Provinsi Papua dalam kategori ini. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan dan bukan makanan di Kota Jayapura mencapai Rp1.919.406 pada tahun 2024, mengalami penurunan 5% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp2.020.937,26. Penurunan ini menempatkan Kota Jayapura pada peringkat ketiga dalam pengeluaran untuk makanan.
Kabupaten Jayapura
Kabupaten Jayapura menunjukkan pertumbuhan yang signifikan dalam pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai Rp859.295 pada tahun 2024, meningkat 13,8% dari tahun sebelumnya sebesar Rp755.316,46. Dengan pertumbuhan ini, Kabupaten Jayapura menduduki peringkat kedua se-Provinsi Papua. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Jayapura mencapai Rp966.182 pada tahun 2024, meningkat 35,4% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp713.778,58. Kenaikan ini menempatkan Kabupaten Jayapura pada peringkat pertama dalam pengeluaran untuk makanan.
Kabupaten Keerom
Kabupaten Keerom mengalami peningkatan signifikan dalam rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan, mencapai Rp644.245 pada tahun 2024, melonjak 40,4% dari tahun sebelumnya sebesar Rp458.971,42. Pertumbuhan ini mengantarkan Kabupaten Keerom ke peringkat ketiga se-Provinsi Papua. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Keerom mencapai Rp781.008 pada tahun 2024, meningkat 36,9% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp570.633,09. Kenaikan ini menempatkan Kabupaten Keerom pada peringkat keempat dalam pengeluaran untuk makanan.
Kabupaten Biak Numfor
Kabupaten Biak Numfor mencatatkan rata-rata pengeluaran per kapita sebulan bukan makanan sebesar Rp633.252 pada tahun 2024, meningkat 38,2% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp458.053,98. Dengan pertumbuhan ini, Kabupaten Biak Numfor menduduki peringkat keempat se-Provinsi Papua. Rata-rata pengeluaran per kapita sebulan untuk makanan di Kabupaten Biak Numfor mencapai Rp599.321 pada tahun 2024, meningkat 28,6% dibandingkan tahun sebelumnya yang sebesar Rp465.938,71. Kenaikan ini menempatkan Kabupaten Biak Numfor pada peringkat kedelapan dalam pengeluaran untuk makanan.