Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat, konsumsi rumah tangga anjlok sepanjang 2020. Pertumbuhannya terkontraksi sebesar 2,63% pada tahun lalu.
Pertumbuhan konsumsi rumah tangga Indonesia tersebut menjadi yang terendah dalam 10 tahun terakhir. Sejak 2011, konsumsi rumah tangga selalu tumbuh positif di kisaran 5%.
Konsumsi rumah tangga di dalam negeri pun tercatat sebesar 5,04% pada 2019. Pertumbuhannya melambat tipis dibandingkan pada tahun sebelumnya yang mencapai 5,05%.
Adapun, kontraksi terhadap pertumbuhan konsumsi rumah tangga pada tahun lalu merupakan imbas dari pandemi virus corona Covid-19. Pembatasan sosial ketika pagebluk telah membuat mobilitas masyarakat menurun.
Kondisi itu berujung kepada hilangnya penghasilan masyarakat. Syahdan, daya beli masyarakat melemah dan berakhir menurunkan konsumsi rumah tangga.
Walau demikian, konsumsi rumah tangga mulai membaik pada kuartal II-2021. Pertumbuhannya sebesar 5,93% jika dibandingkan kuartal II-2020 (year on year/yoy).
(Baca: Konsumsi Rumah Tangga Tumbuh 5,93% pada Kuartal II-2021)