Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan PDRB ADHK sektor peternakan di Kalimantan Tengah pada 2023 tercatat 3,19%. Angka ini naik dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang tercatat Rp1.461,49 miliar. Sejak 2010, PDRB ADHK sektor peternakan menurut provinsi di Kalimantan Tengah menunjukkan tren kenaikan dari sisi jumlah
Sebelumnya menurut rekam jejak tujuh tahun terakhir, rekor pertumbuhan tertinggi di Kalimantan Tengah pernah terjadi pada 2018 dengan pertumbuhan sebesar 9,37%. Adapun dalam enam tahun terakhir, PDRB ADHK sektor peternakan tercatat dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,12%
(Baca: Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja Periode 2013-2023)
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Jawa Timur tercatat dengan PDRB ADHK sektor peternakan terbanyak, yaitu Rp37,3 triliun. PDRB ADHK sektor peternakan di Jawa Timur saat ini setara dengan 20,13% dari total seluruh provinsi. Jawa tengah berada di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, PDRB ADHK sektor peternakan di provinsi ini tumbuh 3,48%. Periode yang sama tahun sebelumnya PDRB ADHK sektor peternakan di provinsi ini tercatat Rp26,04 triliun.
Selanjutnya, Jawa Barat dengan PDRB ADHK sektor peternakan Rp20,5 triliun (naik 11,78%), PDRB ADHK sektor peternakan di Lampung naik 7,01% menjadi Rp12,67 triliun dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dan Sumatera Utara dengan PDRB ADHK sektor peternakan Rp11,63 triliun (naik 2,21%)
(Baca: Provinsi Sumatera Utara Ekspor US$34,49 Juta Minyak Atsiri dan Bahan Wangi Wangian)
Berikut ini adalah daftar sepuluh provinsi dengan PDRB ADHK sektor peternakan jumlah tertinggi:
- Jawa Timur Rp37,3 triliun
- Jawa Tengah Rp26,95 triliun
- Jawa Barat Rp20,5 triliun
- Lampung Rp12,67 triliun
- Sumatera Utara Rp11,63 triliun
- Banten Rp7.751,15 miliar
- Nusa Tenggara Timur Rp7.342,72 miliar
- Bali Rp6.837,76 miliar
- Aceh Rp5.999,51 miliar
- Sumatera Selatan Rp5.435,78 miliar