Dolar AS mengalami penguatan terhadap enam mata uang utama dunia sejak 2014. Jatuhnya harga minyak mentah yang memicu ketidakpastian ekonomi global membuat Greenback (sebutan untuk mata uang Amerika) bergerak naik. Masih adanya kekhawatiran terhadap kenaikan suku bunga bank sentral AS (The Fed) membuat indeks dolar AS semakin mendekati level 100.
Pada transaksi 9 November 2016, indeks dolar AS ditutup di level 98,504 turun 0,66 persen dari penutupan sehari sebelumnya. Alhasil, sepanjang 2016 mengalami koreksi tipis 0,13 persen dari posisi akhir 2015. Namun, jika dibandingkan posisi awal 2014, indeks dolar AS telah melonjak 23,1 persen.
Indeks dolar AS merupakan pergerakan nilai tukar mata uang Amerika terhadap 6 mata uang utama dunia. Keenam mata uang tersebut adalah euro yang memiliki bobot 57,6 persen, yen Jepang 13,6 persen dan Pound sterling 11,9 persen. Kemudian dolar Kanada 9,1 persen, krona swedia 4,2 persen serta franc Swiss 3,6 persen.