Rata-rata pengeluaran per kapita per bulan untuk makanan dan bukan makanan di provinsi Nusa Tenggara Barat sebesar Rp.1,16 juta pada 2022. Angka ini turun Rp.-36,89 ribu dibandingkan data tahun sebelumnya yang tercatat Rp.1,2 juta .
(Baca: Harga Cabai Merah Besar di 10 Provinsi Ini Paling Mahal (Selasa, 23 April 2024))
Jika dirunut ke belakang, rata-rata turunnya rata-rata pengeluaran kali ini dalam tiga tahun terakhir adalah 6,2 persen. Angka ini tercatat lebih rendah dibandingkan rata-rata tiga tahun sebelumnya, untuk periode 2016-2019 yang berada di angka 11,19 persen.
(Baca: 10 Provinsi dengan Harga Cabai Rawit Hijau Paling Mahal (Selasa, 23 April 2024))
Seperti tertuang dalam Laporan Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan rata-rata pengeluaran tertinggi dalam sembilan tahun di provinsi ini adalah 16,12 persen dan terendah sebesar 3,08 persen, dengan tren rata-rata pengeluaran turun. Pertumbuhan rata-rata pengeluaran tahun ini tercatat lebih rendah dibandingkan masa sebelum pandemi Covid-19.
Berdasarkan pulau, dari total sembilan provinsi di Jawa Bali dan Nusa Tenggara, rata-rata pengeluaran Nusa Tenggara Barat berada di urutan ketujuh. Tahun ini, pertumbuhan di provinsi ini tercatat lebih rendah dibandingkan rata-rata nasional.
Berikut ini daftar rata-rata pengeluaran di Jawa Bali dan Nusa Tenggara:
- 1. DKI Jakarta : Rp.2,53 juta
- 2. Banten : Rp.1,62 juta
- 3. DI Yogyakarta : Rp.1,48 juta
- 4. Bali : Rp.1,44 juta
- 5. Jawa Barat : Rp.1,44 juta
- 6. Jawa Timur : Rp.1,17 juta
- 7. Nusa Tenggara Barat : Rp.1,16 juta
- 8. Jawa Tengah : Rp.1,12 juta
- 9. Nusa Tenggara Timur : Rp.884,102,08