PT Bank BCA Digital atau Blu membukukan laba bersih tahun berjalan Rp11,35 miliar sepanjang periode kuartal-III 2023. Capaian ini berhasil menarik Blu dari kerugian sebesar Rp18,24 miliar pada perode sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Kinerja positif ditopang oleh pendapatan bunga bersih yang mencapai Rp405,01 miliar sampai akhir kuartal III 2023. Pendapatan ini melesat 137,69% (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencatatkan Rp170,38 miliar.
Sejalan dengan peningkatan pendapatan, beban operasional Bank BCA Digital juga naik 108,75% (yoy) menjadi Rp394,22 miliar pada kuartal ini.
Adapun beban terbesar Bank BCA Digital ini berasal dari biaya tenaga kerja, yaitu sebesar Rp93,87 yang naik 33,88% (yoy).
Begitupun dengan beban lain-lain dan beban promosi yang sama-sama mengalami kenaikan menjadi Rp191,21 miliar (+33,88%) dan Rp92,74 miliar (+89,66%) secara tahunan (yoy).
Dari sisi intermediasi, selama periode Januari-September 2023 Bank BCA Digital telah menyalurkan kredit sebesar Rp4,46 triliun. Jumlahnya naik 113,62% dari periode sama tahun sebelumnya (yoy) yang menyalurkan Rp2,09 triliun.
Sedangkan pada rasio profitabilitas, Bank BCA Digital mencatatkan perbaikan rasio imbal hasil ekuitas (return on equity/ROE) dari minus 0,61% pada kuartal III-2023, menjadi 0,13% kuartal-III 2023.
Lalu, rasio imbal aset (return on asset/ROA) Bank BCA Digital juga berbalik dari posisi minus 0,3% pada kuartal-III tahun lalu menjadi 0,13% pada kuartal-III tahun ini.
(Baca juga: Laba Bersih BCA Naik Jadi Rp36,4 Triliun per Kuartall III-2023)