Sejumlah emiten bank dalam negeri masuk ke dalam jajaran saham yang paling banyak dibeli investor asing sepekan terakhir atau periode 15-19 Januari 2024.
Menurut data RTI Business, saham yang paling banyak dibeli dengan nilai net foreign buy (NFB) tertinggi adalah Bank Central Asia (BBCA), yakni Rp974,3 miliar.
Volume saham BBCA yang diperdagangkan mencapai 312,2 juta lembar, dengan nilai transaksi sebesar Rp3 triliun, dan frekuensi perdagangan 50,83 ribu kali selama sepekan ini.
Di urutan kedua, ada Bank Rakyat Indonesia (BBRI) sebanyak Rp591,2 triliun. Volume saham BBRI yang beredar mencapai 407,2 juta, dengan nilai transaksi Rp2,4 triliun dan frekuensi 53,99 ribu kali.
Lalu Bank Mandiri (BMRI) melengkapi peringkat tiga besar dengan nilai NFB Rp358,7 miliar.
Saham yang beredar sebanyak 325,7 miliar lembar saham, nilai transaksi mencapai Rp2,1 triliun, dan frekuensi 37,85 ribu kali.
Selain ketiga bank tersebut, terdapat emiten bank lainnya yang masuk ke dalam daftar ini, yaitu Bank Jago dan BSI seperti terlihat pada grafik.
RTI Business juga mencatat, total nilai NFB di semua pasar mencapai Rp1,77 triliun dalam sepekan terakhir. Adapun volume perdagangannya sebanyak 99,8 miliar lembar saham, nilai transaksi Rp53,3 triliun, dan frekuensi 6,33 juta kali.
Berikut 10 dalam Indonesia yang paling banyak dibeli investor asing asing dalam periode 15-19 Januari 2024:
- BBCA (Bank Central Asia): Rp974,3 miliar
- BBRI (Bank Rakyat Indonesia): Rp591,3 miliar
- BMRI (Bank Mandiri): Rp358,7 miliar
- TLKM (Telkom Indonesia): Rp164,9 miliar
- MAPI (Mitra Adiperkasa): Rp116,3
- ADRO (Adaro Energy Indonesia): Rp106,9 miliar
- ARTO (Bank Jago): Rp96,5 miliar
- UNTR (United Tractors): Rp95,5 miliar
- ISAT (Indosat): Rp77,2 miliar
- BRIS (Bank Syariah Indonesia): Rp47,8 miliar
(Baca juga: Awal 2024, Nilai Pasar Emiten Prajogo Pangestu Turun Berjemaah)