Posisi utang pemerintah per akhir Desember 2019 sebesar Rp 4.779,28 triliun. Angka ini menurun 0,72% dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar Rp 4.814,31 triliun. Penurunan juga terjadi pada rasio utang terhadap produk domestik bruto (PDB) dari 30,03% pada November 2019 menjadi 29,8%.
(Baca: Pemerintah Tarik Utang, Cadangan Devisa Indonesia Naik US$ 2,6 Miliar)
Dalam laporan APBN KiTa dijelaskan penurunan rasio utang terhadap PDB pada Desember 2019 merupakan tindakan pemerintah dalam menjaga pengelolaan pembiayaan agar rasio utang tersebut tidak melebihi 30% PDB. Adapun utang pemerintah terdiri dari pinjaman dan surat berharga negara (SBN).
(Baca: Utang Luar Negeri Indonesia Bengkak Jadi Rp 5.608 T)
Total pinjaman pemerintah sebesar Rp 763,79 triliun dengan pinjaman dalam negeri sebesar Rp 8,38 triliun dan pinjaman luar negeri sebesar Rp 755,41 triliun. Sementara total SBN sebesar Rp 4.014,81 triliun dengan SBN domestik sebesar Rp 2.961,29 triliun dan Valas sebesar Rp 1.053,52 triliun.