Bank Indonesia (BI) mencatat posisi cadangan devisa Indonesia meningkat US$ 2,6 miliar pada akhir Desember 2019 menjadi US$ 129,2 miliar. Peningkatan ini didorong oleh penarikan utang luar negeri pemerintah.
Selain utang BI menyebutkan perkembangan cadangan devisa dipengaruhi penerimaan devisa migas dan penerimaan valas lainnya. BI juga mengatakan cadangan devisa Indonesia mampu mendukung ketahanan sektor eksternal, serta menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan.
Sebagai Informasi, posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan 7,6 bulan impor atau 7,3 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah. Cadangan devisa saat ini berada di atas standar kecukupan internasional sekitar 3 bulan impor.