Realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) di Indonesia pada 2025 sedikit berkurang dibanding tahun lalu.
Hal ini terlihat dari Sistem Informasi Kredit Program (SIKP) yang dikelola Kementerian Keuangan.
Berdasarkan data dari sumber tersebut, sejak awal tahun sampai 31 Desember 2025, nilai akad penyaluran KUR secara nasional mencapai Rp281,55 triliun.
Nilainya berkurang sekitar Rp10,09 triliun atau turun 3,5% dibanding penyaluran KUR pada 2024 (year-on-year/yoy).
Seiring dengan itu, jumlah debitur KUR pada 2025 juga berkurang 1% (yoy) menjadi 6,74 juta debitur, seperti terlihat pada grafik.
KUR merupakan salah satu program pemerintah dalam meningkatkan akses pembiayaan untuk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
KUR ditujukan sebagai modal kerja bagi pelaku UMKM individu, badan usaha, dan/atau kelompok usaha produktif yang layak namun belum memiliki agunan, atau dengan kata lain feasible namun belum bankable.
Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), KUR menjadi jenis layanan kredit yang paling banyak diakses oleh rumah tangga di Indonesia.
(Baca: Jenis Layanan Kredit yang Digunakan Rumah Tangga Indonesia Awal 2025)