Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya (Persero) Tbk mencatatkan pendapatan sebesar Rp6,33 triliun pada semester I 2022. Pendapatan ini meningkat 42,3% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp4,44 triliun pada semester I 2021.
Pendapatan ini terutama didapatkan dari lini bisnis konstruksi sebesar Rp5,27 triliun. Lini bisnis properti berkontribusi sebesar Rp409,5 miliar, manufaktur sebesar Rp375,8 miliar, dan investasi & konsesi sebesar Rp273,4 miliar.
Beban pokok pendapatan perusahaan turut membengkak 49,3% (yoy) menjadi Rp5,63 triliun. Besarnya beban ini membuat laba kotor hanya meningkat 4% menjadi Rp699,3 miliar.
Perusahaan pun mencatat laba bersih sebesar Rp10,23 miliar. Laba ini meningkat 23,55% (yoy) dari Rp8,28 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Adhi Karya saat ini masih menyelesaikan proyek LRT Jabodebek. Setelah diundur beberapa kali, LRT Jabodebek ditargetkan beroperasi secepatnya pada Desember 2022.
(Baca: Ini BUMN Karya dengan Nilai Kontrak Tertinggi Semester I 2022