Populasi itik/itik manila di Riau tumbuh -47.43% menjadi 150,98 ribu ekor data per 2024. Menurut rekam jejaknya, pertumbuhan tertinggi di provinsi ini sebelumnya pernah terjadi pada 2014 sebesar 21,81% dan untuk rata-rata dalam enam tahun terakhir yakni turun 7,36%.
Daftar 10 Terbesar:
(Baca: Produksi Susu Segar Periode 2013-2024)
Kementerian Pertanian - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan menghimpun data populasi itik/itik manila di seluruh provinsi Indonesia. Dari hasil pendataan, berikut ini adalah 10 provinsi yang paling banyak mendapatkan poin populasi itik/itik manila di tanah air.
Jawa Barat mencatatkan populasi itik/itik manila tertinggi dengan 10,62 juta ekor. Di provinsi ini, Kementerian Pertanian - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan mencatat perkembangan data tahunan di wilayah ini turun 6,28% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.
(Baca: Produksi Telur Itik/Itik Manila Periode 2013-2024)
Setelahnya Jawa Timur di urutan kedua. Dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, populasi itik/itik manila di provinsi ini tumbuh 16,37%. Jumlah populasi itik/itik manila di provinsi ini dilaporkan 9,06 juta ekor. Sedangkan untuk statistik tahunan jumlah populasi itik/itik manila terlihat naik 16,37% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 7,79 juta ekor.
Berikutnya, populasi itik/itik manila di Jawa Tengah turun 1,61% menjadi 6,19 juta ekor dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, Sulawesi Selatan dengan populasi itik/itik manila 3,79 juta ekor (turun 43,72%) dan Banten dengan populasi itik/itik manila 2,8 juta ekor (turun 14,04%)
Berikut ini sepuluh provinsi dengan populasi itik/itik manila tertinggi pada 2024:
- Jawa Barat 10,62 juta ekor
- Jawa Timur 9,06 juta ekor
- Jawa Tengah 6,19 juta ekor
- Sulawesi Selatan 3,79 juta ekor
- Banten 2,8 juta ekor
- Sumatera Selatan 1,83 juta ekor
- Sumatera Utara 1,7 juta ekor
- Kalimantan Selatan 1,23 juta ekor
- Lampung 1,18 juta ekor
- Sumatera Barat 756,06 ribu ekor