Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,49% ke level 7.034,14 pada penutupan perdagangan Kamis (30/5/2024).
Menurut Pilarmas Investindo Sekuritas, turunnya indeks hari ini dipengaruhi sentimen pasar terkait sikap The Fed yang diprediksi akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi dalam waktu lebih lama.
"Pasar berspekulasi bahwa The Fed dapat menunda dimulainya siklus pelonggaran, atau bahkan memutuskan untuk tidak menurunkan suku bunga sama sekali pada tahun ini, alhasil pasar menahan diri masuk pada pasar ekuitas," kata tim Pilarmas Investindo, dilansir Antara, Kamis (30/5/2024).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, 10 dari 11 sektor saham terkoreksi hari ini. Sektor barang baku turun paling dalam hingga 2,10%, diikuti sektor infrastruktur dan sektor teknologi yang masing-masing minus 1,86% dan 1,52%.
Sementara hanya satu sektor yang menguat hari ini, yakni sektor kesehatan yang naik 0,25%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,16 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 19,49 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp14,18 triliun.
Sebanyak 349 saham ditutup melemah hari ini, lalu 242 saham stagnan dan 185 saham menguat.
Emiten berkode MHKI menjadi top loser hari ini setelah anjlok 24,79%, diikuti MKAP dan PTPS yang masing-masing turun 24,68% dan 21,62%.
Di sisi lain emiten top gainer hari ini adalah NICE yang terbang 11,81%, diikuti MARK dan CYBR yang masing-masing naik 10,06% dan 9,85%.
Hampir seluruh bursa saham Asia sore ini parkir di zona merah. Indeks Nikkei melemah 1,30% ke 38.054,10, indeks Hang Seng melemah 1,34% ke 18.230,18, indeks Shanghai melemah 0,62% ke 3.091,67, sedangkan indeks Straits Times naik 0,01% ke 3.323,37.
(Baca: IHSG Melemah 1,56%, Sektor Infrastruktur Paling Lesu (Rabu, 29 Mei 2024))