IHSG Ditutup Melemah di Tengah Perang Israel-Iran (Jumat, 13 Juni 2025)


- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 0,53% ke level 7.166,06 pada penutupan perdagangan Jumat (13/6/2025).
Pelemahan terjadi di tengah serangan militer Israel ke sejumlah titik strategis Iran, termasuk fasilitas nuklir dan pusat rudal.
"IHSG ditutup melemah di tengah sentimen negatif meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah serta kekhawatiran akan dampaknya terhadap perekonomian domestik, di saat masih ada potensi ancaman dari perang tarif," kata analis Phintraco Sekuritas Ratna Lim, dilansir dari Antara, Jumat (13/6/2025).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, 9 dari 11 sektor saham turun hari ini. Sektor teknologi turun paling dalam 1,74%, diikuti sektor transportasi dan sektor keuangan yang masing-masing terkoreksi 1,51% dan 0,98%.
Sedangkan dua sektor lainnya menguat, yakni sektor barang baku yang naik 1,19% dan sektor industri 0,17%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,37 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 26,68 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp15,20 triliun.
Sebanyak 364 saham ditutup melemah hari ini, lalu 241 saham menguat, dan 200 saham stagnan.
Emiten berkode KRYA menjadi top loser hari ini setelah jatuh 14,85%, diikuti KOPI dan JECC yang masing-masing turun 14,71% dan 14,70%.
Sementara emiten top gainer hari ini adalah JAWA yang terbang 35%, diikuti MTFN dan MBSS yang masing-masing naik 33,33% dan 24,91%.
Sejalan dengan IHSG, bursa kawasan Asia sore ini parkir di zona merah. Indeks Nikkei turun 0,89% ke 37.834,25; indeks Hang Seng turun 0,59% ke 23.892,56; indeks Strait Times turun 0,27% ke 3.911,42; dan indeks Shanghai turun 0,75% ke 3.377.
(Baca: IHSG Kembali Ditutup di Zona Merah (Kamis, 12 Juni 2025))