BI Tahan Suku Bunga, IHSG Ditutup Melemah (Rabu, 19 Februari 2025)
- A Font Kecil
- A Font Sedang
- A Font Besar
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,14% ke level 6.794,87 pada penutupan perdagangan Rabu (19/2/2025).
IHSG melemah usai pengumuman kebijakan Bank Indonesia (BI) yang menahan suku bunga acuan atau BI rate di level 5,75%, suku bunga deposit facility 5%, dan lending facility 6,5%.
"Keputusan ini konsisten dengan upaya menjaga agar perkiraan inflasi 2025 dan 2026 tetap terkendali dalam sasaran 2,5% plus minus 1%," kata Gubernur BI, dilansir dari Katadata, Rabu (19/2/2025).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, delapan sektor saham turun hari ini. Sektor keuangan turun paling dalam hingga 1,78%, diikuti sektor infrastruktur dan sektor properti yang masing-masing terkoreksi 0,85% dan 0,80%.
Sedangkan tiga sektor lainnya menguat. Sektor teknologi memimpin dengan kenaikan 5,42%. Lalu sektor industri dan sektor barang baku masing-masing naik 0,51% dan 0,27%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,23 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 19,48 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp12,17 triliun.
Sebanyak 361 saham ditutup melemah hari ini, lalu 218 saham menguat, dan 216 saham stagnan.
Emiten berkode TAXI menjadi top loser hari ini setelah jatuh 14,29%, diikuti PURI dan RANC yang masing-masing turun 13,44% dan 12,82%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah DWGL yang terbang 35%, diikuti POLU dan EDGE yang masing-masing naik 24,91% dan 24,86%.
Bursa saham Asia sore ini ditutup variatif. Indeks Nikkei turun 0,27% ke 39.164,61; indeks Hang Seng turun 0,14% ke 22.944,24; indeks Strait Times naik 0,22% ke 3.934,04; dan indeks Shanghai naik 0,81% ke 3.351,54.
(Baca: Kembali Naik, IHSG Ditutup Menguat ke Level 6.872 (Selasa, 18 Februari 2025))