Menurut data PT Bursa Efek Indonesia (BEI), total perusahaan yang telah melantai di bursa saham dalam negeri telah mencapai 901 emiten hingga 8 November 2023.
“Hari ini (Rabu) merupakan hari bersejarah bagi perkembangan pasar modal Indonesia. Hari ini jumlah perusahaan tercatat di BEI telah berhasil mencapai angka lebih dari 900 perusahaan,” kata Direktur Utama BEI Iman Rachman dilansir Antara, Rabu (8/11/2023).
Capaian itu diraih seusai tiga emiten pendatang baru resmi mencatatkan sahamnya di bursa kemarin.
Ketiga emiten baru itu adalah PT Kian Santang Muliatama Tbk (RGAS) sebagai perusahaan tercatat ke-899, PT Mastersystem Infotama Tbk (MSTI) sebagai perusahaan tercatat ke-900, dan PT Ikapharmindo Putramas Tbk (IKPM) sebagai perusahaan tercatat ke-901.
Iman mengatakan, total emiten baru sepanjang tahun ini sebanyak 77 perusahaan dengan total dana yang dihimpun (fund raised) mencapai Rp54,3 triliun.
Secara global, Iman melanjutkan, BEI berada pada peringkat kelima dari sisi jumlah IPO dan peringkat ketujuh dari sisi fund raised. Menurut dia, hal ini menunjukkan pasar modal Indonesia dapat diandalkan dan dipercaya sebagai sumber alternatif pendanaan untuk tumbuh menjadi besar.
“Pencapaian yang kami dapatkan ini tidak luput dari dukungan yang diberikan oleh pemerintah Otoritas Jasa Keuangan (OJK), dan seluruh pemangku pasar modal, serta seluruh perusahaan yang telah berpartisipasi dan menjadi bagian penting bagi pertumbuhan pasar modal,” kata Iman.
BEI melaporkan, rata-rata kapitalisasi pasar perusahaan di bursa saham dalam negeri tercatat mencapai Rp10,3 triliun atau tumbuh 254,8% secara tahunan (year-on-year/yoy), sedangkan rata-rata jumlah fund raised dan aset masing-masing mencapai Rp837,7 miliar dan Rp4,8 triliun atau tumbuh 54,8% (yoy) dan 146,1 persen (yoy).
(Baca: Awal 2023, Ada 833 Emiten di Bursa Efek Indonesia)