Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 1,42% ke level 6.734,83 pada penutupan perdagangan Jumat (14/6/2024).
Menurut Panin Sekuritas, pergerakan indeks saham hari ini salah satunya dipengaruhi pelemahan nilai rupiah yang sempat menembus level psikologis Rp16.300 per US$.
(Baca: Inflasi AS Persisten 3%, The Fed Tahan Suku Bunga Lagi)
"Penyebab lemahnya rupiah hari ini karena aksi rebound US$, meskipun data inflasi AS menunjukkan pelemahan yang berpotensi membuka jalan bagi The Fed untuk pemangkasan suku bunga tahun ini," kata tim riset Panin Sekuritas, dilansir dari IDX Channel, Jumat (14/6/2024).
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, seluruh atau 11 sektor saham terkoreksi hari ini. Sektor teknologi turun paling dalam hingga 2,23%, diikuti sektor infrastruktur dan sektor energi yang masing-masing turun 2,03% dan 1,93%.
Menurut data RTI Business, frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 888,13 ribu kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 21,80 miliar lembar dengan nilai total transaksi Rp10,08 triliun.
Sebanyak 451 saham ditutup melemah hari ini, 180 saham stagnan, dan 140 saham menguat.
Emiten berkode TOPS menjadi top loser hari ini setelah ambles 50%, diikuti TRON dan SGER yang masing-masing turun 34,54% dan 13,73%.
Di sisi lain, emiten top gainer hari ini adalah TAXI dan SBAT yang sama-sama terbang 100%, diikuti CGAS yang naik 34,23%.
Bursa saham Asia sore ini ditutup variatif. Indeks Nikkei menguat 0,24% ke 38.814,60, indeks Hang Seng melemah 0,94% ke 17.941,77, indeks Shanghai menguat 0,12% ke 3.032,62, dan indeks Strait Times melemah 0,81% ke 3.397,55.
(Baca: The Fed Tahan Suku Bunga, IHSG Ditutup Melemah (Kamis, 13 Juni 2024))