Menurut laporan riset Swiss Re Institute (Sigma 4/2022), Amerika Serikat (AS) merupakan negara dengan pasar asuransi terbesar di dunia.
Sepanjang tahun 2021 jumlah premi asuransi di AS mencapai US$2,71 triliun. Angka ini merupakan akumulasi dari premi asuransi jiwa dan non-jiwa, baik yang dikelola perusahaan swasta maupun badan usaha milik negara. Namun, premi program jaminan sosial pemerintah tidak disertakan dalam hitungan.
Pasar asuransi terbesar berikutnya berada di Tiongkok dengan jumlah premi US$696,12 miliar dan Jepang US$403,59 miliar.
"Tiga negara tersebut (AS, Tiongkok, dan Jepang) memegang sekitar 56% dari jumlah total premi asuransi global," ungkap Swiss Re Institute.
Menurut data mereka, jumlah premi asuransi global pada 2021 mencapai US$6,86 triliun, meningkat dibanding tahun 2020 yang jumlahnya US$6,29 triliun.
Swiss Re Institute memproyeksikan jumlah premi global berpotensi naik lagi hingga melampaui US$7 triliun pada akhir 2022. Namun, mereka juga memprediksi industri asuransi bisa terdampak oleh perlambatan ekonomi yang sedang terjadi di banyak negara.
"Pertumbuhan ekonomi yang melambat biasanya menyebabkan permintaan asuransi lebih rendah. Inflasi juga bisa berdampak pada kenaikan biaya klaim, terutama asuransi non-jiwa," kata mereka.
(Baca: Perusahaan Asuransi dengan Nilai Kapitalisasi Pasar Terbesar di Dunia)