Aset kripto kembali "berdarah" menjelang dirilisnya hasil pertemuan Dewan Gubernur Federal Reserve/The Fed.
Inflasi yang masih tinggi memunculkan kekhawatiran di kalangan investor bahwa bank sentral Amerika Serikat (AS) tersebut akan menaikkan suku bunga acuannya secara agresif. Pada pertemuan bulan lalu, The Fed telah menaikkan suku bunga acuannya sebesar 50 bps menjadi 1%.
Kecemasan tersebut membuat para investor melepas aset-aset yang dianggap berisiko kala terjadi kenaikan suku bunga, dan mengalihkan investasinya ke aset yang dianggap aman seperti mata uang dolar AS. Alhasil, harga mata uang kripto kembali berjatuhan pada perdagangan hari ini.
Berdasarkan data Coinbase, pasar mata uang kripto kembali terpuruk 9,7% dalam 24 jam terakhir sampai Rabu, 15 Juni 2022, pukul 16.03 WIB.
Harga Bitcoin (BTC) ditransaksikan anjlok 10,59% menjadi Rp297,06 juta per koin pada perdagangan hari ini. Aset yang menjadi barometer uang kripto tersebut secara kumulatif telah anjlok lebih dari 32% dalam sepekan terakhir.
Demikian pula harga Tron (TRX) terjun 17,71% menjadi Rp742,39 per koin. Penurunan aset kripto ini merupakan yang terdalam dibanding lainnya.
Diikuti Ethereum yang terkoreksi sebesar 15,53% menjadi Rp217,35 juta per koin, lalu Avalanche (AVAX) turun sebesar 12,01% menjadi Rp217,35 ribu per koin.
Setelahnya ada BNB (BNB) yang mengalami koreksi sebesar 11,37% menjadi Rp2,96 juta per koin, Dogecoin (DOGE) turun 10,53% menjadi Rp745 per koin, dan Solana (SOL) terpuruk 10,44% ke Rp397,2 ribu per koin.
Setelahnya ada Cardano (ADA) yang turun 9,19% ke level Rp6.730,88 per koin. Kemudian Shiba Inu (SHIB) turun 7,69% menjadi Rp0,11 per koin, serta Polkadot (DOT) turun 7,32% menjadi Rp101,16 ribu per koin.
(Baca: 10 Aset Kripto Ini Turun Lebih dari 18% pada Selasa 14 Juni 2022)