Harga Batu Bara Acuan (HBA) turun menjadi US$ 158,50 per ton pada Januari 2022. HBA ini turun US$ 1,29 per ton dari US$ 159,79 per ton pada Desember 2021 lalu.
Mengutip Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), penurunan ini salah satunya disebabkan oleh peningkatan produksi batu bara domestik Tiongkok. Ini juga yang membuat Tiongkok bisa memenuhi kebutuhan batu bara domestiknya.
Selama 2021 lalu, HBA meningkat pesat. Dibuka pada level US$ 75,84 per ton di Januari, HBA menembus tiga digit pertama kali pada Juni (US$ 100,33 per ton). Pada November 2021, HBA mencatatkan nilai tertinggi sebesar US$ 215,01 per ton.
HBA merupakan harga yang didapat dari rata-rata Indonesia Coal Index (ICI), Newcastle Export Index (NEX), Globalcoal Newcastle Index (GCNC), dan Platt's 5900 pada bulan sebelumnya. Kualitasnya disetarakan pada kalori 6322 kcal/kg GAR, Total Moisture 8%, Total Sulphur 0,8%, dan Ash 15%.
Nantinya, harga ini akan digunakan secara langsung dalam jual beli komoditas batubara (spot) selama satu bulan pada titik serah penjualan secara Free on Board di atas kapal pengangkut (FOB Vessel).
(Baca: Daftar Negara Eksportir Batu Bara Terbesar di Dunia pada 2020, RI Nomor Satu)