Surat utang kembali menjadi alternatif pilihan investasi di pasar finansial domestik ketika perdagangan bursa saham lesu. Alhasil, harga sejumlah obligasi bergerak naik, terutama surat utang pemerintah. Di sisi lain, imbal hasil (yield) obligasi bergerak turun.
Mengutip laman Perusahaan Penilai Harga Efek (PHEI), Indeks Obligasi Komposit Indonesia (Indonesia Composite Bond Index/ICBI) ditutup naik 0,9978 poin (0,31%) ke level 325,5069 pada perdagangan Selasa, 24 Agustus 2021 dibandingkan penutupan sehari sebelumnya.
Rinciannya, Indeks Obligasi Komposit (INDOBeX Composite Clean Price) pada perdagangan hari ini ditutup naik 0,3532 poin (0,29%) ke posisi 120,5415. Sedangkan, Indeks Komposit Yield Efektif (INDOBeX Composite Effective Yield) terkoreksi 0,0472 poin (0,79%) menjadi 5,9047.
Adapun Indeks Obligasi Pemerintah Total Keuntungan (INDOBeX Government Total Return) ditutup naik 1,0142 poin (0,32%) ke level 319,1989 pada perdagangan hari ini. Demikian pula Indeks Obligasi Korporasi Total Keuntungan (INDOBeX Corporate Total Return) naik 0,5621 poin (0,16%) ke posisi 356,1185.
Harga obligasi pemerintah acuan seri FR0086 (tenor 4,65 tahun) ditutup naik 0,0473 poin (0,05%) menjadi 101,4970 pada hari ini. Sementara, imbal hasilnya turun 0,0634 poin (1,23%) menjadi 5,08%.
Harga obligasi pemerintah acuan seri FR0087 (tenor 9,5 tahun) juga ditutup naik 0,8019 poin (0,79%) ke posisi 101,9212. Sedangkan, imbal hasilnya turun 0,0168 poin (0,26%) menjadi 6,324%.
Adapun, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup turun 20,33 poin (0,33%) ke posisi 6089,5 pada perdagangan hari ini. Sementara, nilai tukar rupiah ditransaksikan menguat Rp 20 (0,14%) ke level Rp 14392,5/US$ pada hari ini.
(Baca: IHSG Melemah 0,33% ke Level 6.098,5 (Selasa, 24 Agustus 2021))