Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 30,485 poin atau 0,45% ke level 6.808,95 pada perdagangan akhir Kamis (30/3/2023).
Dilansir RTI Business, penurunan poin turut terjadi di kelompok 45 saham unggulan (LQ45) sebesar 7,392 poin atau 0,78% ke level 939,6.
"Kami perkirakan IHSG sudah berada di uptrend jangka pendeknya dan rawan terkoreksi, serta diperkirakan adanya aksi profit taking oleh para investor setelah dua hari IHSG bergerak menguat cukup signifikan," kata analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana yang diwartakan Antara, Kamis (30/3/2023).
Beberapa bursa saham Asia juga berada di zona merah. Di antaranya indeks Nikkei 225 Jepang yang turun 100,9 poin atau 0,36% ke posisi 27.782,9. Selain itu, indeks Straits Times Singapura juga terkontraksi 5,36 poin atau 0,16% ke level 3.257,18.
Herditya menyebut IHSG dan bursa Asia melemah sebab dikejutkan oleh kabar bank besar Prancis yang terlibat skandal pajak dividen. Kejaksaan Prancis pun melakukan investigasi terhadap BP Paribas, Societe Generale SA (Socgen), hingga HSBC Holdongs Plc.
Kondisi tersebut turut menurunkan kepercayaan terhadap perbankan yang sedang dilanda krisis. Sentimen lainnya, pasar juga menanti rilis data ekonomi Amerika Serikat (AS) pada Jumat (31/3/2023). Mereka masih menanti rilis personal consumption expenditures, yang sekaligus menunjukkan sikap bank sentral AS, The Fed, terhadap kebijakan moneter mereka.
Adapun total saham berpindah tembus 17,93 miliar lembar dengan nilai transaksi nyaris Rp10 triliun. Frekuensi perdagangan mencapai 1,35 juta kali transaksi.
Tiga top gainer hari ini adalah emiten bersandi SICO yang naik 34,83%, FIRE 34,12%, dan BAPA 33,85%.
Sementara tiga top losers hari ini adalah emiten berkode IRSX yang ambles 6,98%, diikuti SAGE 6,96% dan HILL 6,8%.
Secara umum, ada 265 saham menguat, 268 saham melemah, dan 186 saham stagnan.
(Baca juga: IHSG Menguat di Tengah Kabar Akuisisi Silicon Valley Bank (Rabu, 29 Maret 2023))