Bank Indonesia melaporkan Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia pada akhir Maret 2022 berjumlah US$411,5 miliar atau setara Rp6.033 triliun (kurs US$1 = Rp14.661).
Di periode ini Singapura menjadi negara pemberi utang terbesar ke Indonesia, dengan nilai total pinjaman US$60,9 miliar atau setara Rp892,8 triliun.
Meski nilainya sudah turun US$7,3 miliar dibandingkan Maret 2021, porsi pinjaman asal Singapura tersebut masih mencapai 15% dari total ULN Indonesia.
Amerika Serikat menempati peringkat kedua sebagai kreditur terbesar Indonesia. Nilai ULN dari kreditur AS berjumlah US$31,8 miliar atau sekitar Rp466,2 triliun. Jumlah ini naik US$400 juta dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Jepang berada di urutan ketiga dengan total utang yang diberikan ke Indonesia US$25,8 miliar atau Rp378,2 triliun. Nilai ULN dari Jepang pun sudah menyusut US$1,6 miliar dalam setahun terakhir.
Di urutan selanjutnya ada Tiongkok dengan nilai pinjaman ke Indonesia US$22 miliar atau Rp322 triliun.
Berikut daftar lengkap 10 negara pemberi utang terbesar ke Indonesia sampai Maret 2022:
- Singapura: US$60,9 miliar
- Amerika Serikat: US$31,8 miliar
- Jepang: US$25,8 miliar
- Tiongkok: US$22 miliar
- Hong Kong: US$16,8 miliar
- Korea Selatan: US$6,3 miliar
- Belanda: US$5,3 miliar
- Jerman: US$5,2 miliar
- Prancis: US$3,9 miliar
- Inggris: US$3,8 miliar
(Baca: Utang Luar Negeri Indonesia Turun Jadi US$411,5 Miliar pada Kuartal I 2022)