Data RTI Business menunjukkan, sedikitnya ada 10 saham yang paling banyak dibeli investor asing atau mengantongi net foreign buy (NFB) tertinggi sepanjang Januari hingga awal Februari 2024.
Di antara daftar 10 besar ini, mayoritas didominasi oleh saham perbankan. Berikut Databoks rangkum saham perbankan yang dibeli investor asing.
BBCA, emiten PT Bank Central Asia Tbk, menempati urutan pertama yang paling banyak diboyong asing, yakni Rp2,1 triliun pada kurun waktu tersebut. Volume yang diperdagangkan sebulan terakhir mencapai 1,4 miliar lembar dengan frekuensi 238 ribu kali dan nilai transaksi Rp13,8 triliun.
Kini harga saham BBCA terpantau sebesar Rp9.650 per lembar saham, Selasa (6/2/2024). Kapitalisasi pasarnya tembus Rp1.189 triliun.
Urutan kedua ada BMRI dari PT Bank Mandiri Tbk dengan NFB sebesar Rp1,5 triliun. Volume saham yang diperdagangkan mencapai 1,9 miliar lembar dengan frekuensi 197 ribu kali dan nilai transaksi Rp12,2 triliun.
Harga saham BMRI mencapai Rp6.875 per lembar saham dan kapitalisasi pasarnya sebesar Rp641,67 triliun.
Menempati urutan ketiga dalam daftar ini, saham dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk dibeli asing hingga Rp984 miliar dalam sebulan terakhir. Bobot saham yang diedarkan mencapai 2,4 miliar lembar dengan frekuensi 283 ribu kali dan nilai transaksi Rp13,8 triliun.
Harga lembaran sahamnya terjual Rp5.825 per siang ini dan kapitalisasi pasarnya sebesar Rp882 triliun.
Saham milik PT Bank Syariah Indonesia Tbk ini menempati urutan kelima dengan nilai NFB sebesar Rp417,2 miliar. Volume saham yang diperdagangkan sebulan terakhir mencapai 1 miliar saham dengan frekuensi 221 ribu kali dan nilai transaksi sebesar Rp2,2 triliun.
Harga sahamnya tercatat sebesar Rp2.320 per siang ini dan kapitalisasi pasarnya Rp107,02 triliun.
Tepat di bawah BRIS ada BBNI dengan NFB sebesar Rp350,5 miliar. Saham dari PT Bank Negara Indonesia Tbk ini diedarkan hingga 848 juta lembar dengan frekuensi 133 ribu kali dan nilai transaksi Rp4,7 triliun.
Sahamnya tercatat sebesar Rp5.800 per lembar dan kapitalisasi pasarnya Rp216,32 triliun.
Emiten Bank Jago ini sebagai bank yang menempati urutan akhir dalam daftar 10 besar terlaris. ARTO diborong asing hingga Rp232,6 miliar. Volume saham yang diedarkan mencapai 378,6 juta lembar dengan frekuensi 137 ribu kali dan nilai transaksi Rp1,3 triliun.
Harga saham ARTO terpantau melemah siang ini, menjadi Rp3.080 per lembar saham. Kapitalisasi pasarnya sebesar Rp42,68 triliun.
Berikut daftar 10 saham yang paling banyak dibeli asing atau mengantongi NFB tertinggi periode 5 Januari-5 Februari 2024:
- BBCA (BCA) Rp2,1 triliun
- BMRI (Bank Mandiri) Rp1,5 triliun
- BBRI (BRI) Rp984 miliar
- TLKM (Telkom Indonesia) Rp975 miliar
- BRIS (Bank Syariah Indonesia) Rp417,2 miliar
- BBNI (BNI) Rp350,5 miliar
- AMMN (Amman Mineral Internasional) Rp349,6 miliar
- ARTO (Bank Jago) Rp232,6 miliar
- MAPI (Mitra Adiperkasa) Rp217,6 miliar
- ADRO (Adaro Energy Indonesia) Rp128,2 miliar
(Baca juga: Inilah 10 Emiten dengan Kapitalisasi Pasar Terbesar Awal Februari 2024, Ada Milik Orang Terkaya RI)