Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun 40,24 poin atau melemah 0,59% ke level 6.766,758 pada penutupan perdagangan Selasa, 7 Maret 2023. Melemahnya indeks hari ini terjadi di tengah laporan kenaikan cadangan devisa dalam negeri pada Februari 2022.
"Pergerakan IHSG cenderung lesu di tengah laporan kenaikan cadangan devisa dalam negeri untuk periode Februari yang didukung oleh penerimaan pajak dan penarikan utang luar negeri pemerintah," ujar Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dikutip dari Antara, Selasa (7/3/2023).
Bank Indonesia (BI) melaporkan cadangan devisa pada Februari 2023 mencapai US$140,3 miliar atau meningkat dibandingkan posisi pada akhir Januari 2023 sebesar US$139,4 miliar.
Posisi cadangan devisa tersebut setara dengan pembiayaan enam bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah, serta berada di atas standar kecukupan internasional sekitar tiga bulan impor.
Menurut BI, cadangan devisa RI tetap memadai, didukung oleh stabilitas dan prospek ekonomi yang terjaga. Hal itu seiring dengan berbagai respons kebijakan dalam menjaga stabilitas makro ekonomi dan sistem keuangan guna mendukung proses pemulihan ekonomi nasional.
Berdasarkan laporan Bursa Efek Indonesia (BEI), frekuensi perdagangan saham di bursa dalam negeri hari ini sebanyak 1,11 juta kali transaksi.
Total saham berpindah tangan mencapai 15,19 miliar lembar, dengan nilai transaksi mencapai Rp9,09 triliun.
Emiten berkode SOUL menjadi top loser setelah melemah 9,09%. Diikuti emiten KONI dan SOSS yang terkontraksi masing-masing 6,99% dan 6,98%.
Adapun emiten top gainer hari ini adalah OMRE yang menguat 24,37%, diikuti MTWI dan UANG yang menguat 23,86% dan 17,77%.
Mayoritas saham pada perdagangan hari ini pun ditutup melemah. Rinciannya 382 saham melemah, 299 saham stagnan, dan 170 saham menguat.
(Baca: IHSG Ditutup Melemah karena Pelaku Pasar Khawatir The Fed Masih “Hawkish” (Senin, 6 Maret 2023))