Batu permata atau batu mulia adalah jenis batu alam yang memiliki harga jual tinggi dan sangat digemari oleh para kolektor. Sebuah batu disebut permata apabila memenuhi beberapa syarat memiliki ketahanan, keindahan, dan kelangkaan.
Survei geologis Amerika Serikat (AS) atau US Geological Survey melaporkan, total nilai produksi batu permata di seluruh dunia sebanyak US$ 63 miliar pada 2021. Angka ini meningkat 1,12% dari tahun sebelumnya yang sebesar US$ 62,3 miliar.
Negara penghasil batu permata terbesar di dunia adalah Rusia dengan nilai produksi sebesar US$ 18 miliar atau menyumbang 28,6% total nilai produksi batu permata dunia. Kanada menyusul di urutan kedua dengan nilai produksi sebesar US$ 13 miliar.
Nilai produksi batu permata di Botswana dilaporkan sebesar US$ 12 miliar. Kemudian, nilai produksi batu permata di Amerika Serikat sebesar US$ 7,1 miliar. Sementara, nilai produksinya di Afrika Selatan sebesar US$ 6,9 miliar.
10 Negara dengan Produksi Batu Permata Terbesar di Dunia 2021:
1. Rusia dengan nilai produksi US$ 18 miliar
2. Kanada dengan nilai produksi US$ 13 miliar
3. Botswana dengan nilai produksi US$ 12 miliar
4. Amerika Serikat dengan nilai produksi US$ 7,1 miliar
5. Afrika Selatan dengan nilai produksi US$ 6,9 miliar
6. Kongo dengan nilai produksi US$ 2,6 miliar
7. Namibia dengan nilai produksi US$ 1,6 miliar
8. Sierra Leone dengan nilai produksi US$ 520 juta
9. Lesotho dengan nilai produksi US$ 490 juta
10. Zimbabwe dengan nilai produksi US$ 270 juta
Permata yang paling diminati di dunia adalah yang berkristal yang selain jenis batu mulia seperti Berlian, Zamrud, Ruby, Safir, serta batu-batu akik jenis anggur seperti Biru Langit dan Kecubung.
(Baca Selengkapnya: Tiongkok, Negara Penghasil Belerang Terbesar di Dunia)