Produk domestik bruto (PDRB) harga berlaku (ADHB) di Kabupaten Labuhan Batu Utara, pada 2023 tercatat Rp33,27 triliun. PDRB di kabupaten/kota ini tumbuh 4,76% dibandingkan dengan tahun sebelumnya Rp30,28 triliun .
Dibandingkan dengan masa pandemi covid pada tahun 2020, pertumbuhan ekonomi di wilayah ini terlihat lebih tinggi. Sebelumnya pertumbuhan pada akhir tahun 2020 pasca covid tercatat mencapai 0,27%.
(Baca: Statistik Penduduk Beragama Konghucu di Kota Medan 2019-2023)
Menurut publikasi BPS, dengan total penduduk yang mencapai 397,33 ribu jiwa, PDRB per kapita di wilayah ini tercatat Rp82.790 ribu/kapita/tahun. PDRB per kapita ini secara nasional berada di urutan 100.
Dari 17 sektor yang mendorong pergerakan ekonomi di kabupaten/kota ini, sektor pertanian, kehutanan dan perikanan menjadi unggulan.
Sektor pertanian, kehutanan dan perikanan di Kabupaten Labuhan Batu Utara pada 2023 mencatatkan nilai sebesar Rp12,92 triliun. PDRB ini berada di urutan pertama dibandingkan 17 sektor lain. Sektor ini tumbuh 4,34% dibandingkan dengan angka tahun sebelumnya yang tercatat Rp11,28 triliun.
Selanjutnya sektor kedua untuk PDRB terbesar di Kabupaten Labuhan Batu Utara ini adalah sektor industri pengolahan tumbuh 4% menjadi Rp9,14 triliun, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor tumbuh 6,01% menjadi Rp5,5 triliun.
(Baca: Harga Makanan, Minuman dan Tembakau di Kabupaten Wajo Bulan November Turun 0,03%)
Terakhir, PDRB di Kabupaten Labuhan Batu Utara, untuk urutan lima besar adalah real estate dengan nilai Rp1,04 triliun. Menurut BPS, sektor ini selama setahun terakhir berhasil tumbuh 2,97% dari capaian sebelumnya yang tercatat Rp991,12 miliar.
Distribusi PDRB di Kabupaten Labuhan Batu Utara pada 2023
Menurut tingkat distribusinya, sektor utama yang menyumbang pertumbuhan terbesar PDRB di Kabupaten Labuhan Batu Utara ini adalah sektor pertanian, kehutanan dan perikanan dengan kontribusi mencapai 42,12%. Sektor lainnya diurutan lima besar adalah sektor industri pengolahan, sektor perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, sektor konstruksi, dan sektor real estate.
Sedangkan untuk sektor dengan distribusi terkecil adalah Sektor Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial,Sektor Jasa Perusahaan,Sektor Jasa Lainnya,Sektor Pengadaan Listrik dan Gas dan Sektor Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang.