Belerang merupakan unsur kimia yang banyak ditemukan di gunung berapi. Mineral yang dikenal dengan sebutan sulfur ini kerap digunakan sebagai bahan pembuatan pupuk sulfat dan fosfat untuk menunjang pertumbuhan tanaman. Tak hanya itu, belerang juga banyak memberikan manfaat di bidang kesehatan, seperti mengatasi permasalahan kulit.
Melansir dari Statista, Tiongkok merupakan negara dengan produksi belerang terbesar di dunia. Negara tersebut memproduksi belerang mencapai 17 juta metrik ton pada 2020. Produksi belerang di Tiongkok bahkan lebih besar dari kombinasi yang dimiliki Amerika Serikat dan Rusia. Tercatat, produksi belerang di kedua negara tersebut masing-masing sebesar 8,1 juta metrik ton dan 7,5 juta metrik ton.
Arab Saudi tercatat memproduksi belerang sebesar 6,5 juta metrik ton. Kemudian, produksi belerang di Kanada mencapai 6,3 juta metrik ton. Produksi belerang di India tercatat sebesar 3,6 juta metrik ton. Sementara itu, produksi belerang di Kazakhstan sebesar 3,5 juta metrik ton.
Adapun, Indonesia tidak masuk kedalam daftar 10 negara penghasil belerang terbesar di dunia pada 2020. Di Indonesia sendiri, kawasan Gunung Ijen merupakan salah satu penghasil belerang di tanah air.
Gunung api yang terletak di dua Kabupaten di Provinsi Jawa Timur, yakni Kabupaten Banyuwangi dan Kabupaten Bondowoso itu memiliki sumber daya belerang yang melimpah. Bahkan, jumlah cadangan belerang di Gunung Ijen diklaim sebagai cadangan belerang terbesar di Indonesia dengan sedikitnya 14 ton belerang berhasil ditambang setiap harinya.
(Baca: Daftar Negara Penghasil Perak Terbesar di Dunia, Mana Saja?)