Perak merupakan salah satu jenis logam yang tidak korosif sehingga dianggap sebagai logam mulia dengan nilai jual yang tinggi. Meski harganya masih jauh dibawah emas, perak kerap digemari sebagai bahan baku berbagai produk, seperti perhiasan.
Melansir dari Statista, Meksiko menjadi negara penghasil perak terbesar di dunia. Produksi Perak di negara tersebut mencapai 178,1 juta ons pada 2020.
Peru berada di posisi kedua dengan produksi perak mencapai 109,7 juta ons. Setelahnya ada Tiongkok dengan produksi perak sebesar 108,6 juta ons.
Chili menempati posisi keempat dengan produksi perak sebesar 47,4 juta ons. Disusul oleh Australia yang memproduksi perak sebesar 43,8 juta ons.
Produksi perak di Rusia dan Polandia masing-masing sebesar 42,5 juta ons dan 39,4 juta ons. Lalu, Amerika Serikat mampu memproduksi 31,7 juta ons perak.
Adapun, Indonesia berada diurutan ke-16 sebagai negara penghasil perak terbesar di dunia. Tercatat, produksi perak di tanah air sebesar 8,3 juta ons pada tahun lalu.
(Baca: Produksi Perak Selalu Melampaui Target dalam Setengah Dekade Terakhir)