Apple Inc. membukukan pendapatan kuartal keempat fiskal pada 2022 ini sebesar $90,1 miliar, naik 8 persen secara tahunan (yoy). Raihan pendapatan ini di atas proyeksi analis.
Sementara itu, Apple mencatat laba bersih per saham sebesar US$1,29, melampaui rata-rata proyeksi analis sebesar US$1,26 per saham.
Kinerja moncer ini ditopang oleh lonjakan penjualan Mac berkat banyak perusahaan di berbagai belahan dunia yang menerapkan sistem kerja dari rumah dan hybrid saat pandemi. Tercatat, pendapatan Apple sebesar US$11,5 miliar dari Mac. Nilai itu jauh di atas proyeksi analis sebesar US$9,25 miliar.
Sementara itu, nilai penjualan iPhone, steaming musik, dan video lebih rendah dari perkiraan analis. Perangkat andalan Apple, iPhone, mencatat penjualan US$42,6 miliar pada kuartal yang berakhir 24 September, lebih rendah dari proyeksi analis yang sebesar US$42,7 miliar. Adapun sektor layanan seperti streaming musik dan video mencatat pendapatan US$19,2 miliar, jauh di bawah proyeksi hampir $20 miliar.
“Rekor hasil kuartal September kami terus menunjukkan kemampuan Apple untuk mengeksekusi secara efektif terlepas dari kondisi ekonomi makro yang menantang dan bergejolak,” kata Luca Maestri, CFO Apple dalam keterangan resminya.
(baca: Ini Perusahaan Chipset Smartphone dengan Pangsa Pasar Terbesar Dunia)