Setiap tahun ada ribuan bencana alam yang terjadi di Indonesia. Adapun menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), banjir merupakan bencana yang paling banyak terjadi di wilayah desa/kelurahan.
BPS mencatat, selama periode Januari-Juni 2021 ada 15.366 desa/kelurahan di seluruh Indonesia yang mengalami bencana banjir.
Menurut catatan refleksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), peristiwa bencana banjir pada 2021 banyak dipengaruhi oleh fenomena cuaca La Nina, serta maraknya alih fungsi lahan yang tidak memperhatikan daya dukung lingkungan dan risiko kebencanaan.
"Perubahan lanskap secara masif terlihat, yang pada gilirannya menyebabkan degradasi lingkungan pada sisi hulu dan sepanjang aliran sungai. BNPB melihat perlu adanya upaya mempertahankan kawasan lingkungan dan ekosistem yang sangat penting dalam mengurangi potensi banjir," tulis BNPB di situs resminya (31/12/2021).
"Restorasi ekosistem ini menjadi jawaban untuk solusi jangka panjang," lanjutnya.
BNPB juga menekankan perlunya program mitigasi risiko gempa dengan penguatan struktur bangunan dan pendidikan literasi bencana untuk masyarakat yang berada di kawasan rawan. Pasalnya, selain banjir, gempa merupakan bencana alam yang paling kerap terjadi di Indonesia.
“Tidak cukup berhenti kepada pemerintah daerah saja. Masyarakat di wilayah rawan bencana juga harus mengetahui potensi bahaya di sekitar," tegas BNPB.
(Baca Juga: Ada 1.019 Bencana Alam di Indonesia hingga 21 Maret 2022)